PENJARA Gulag paling mengerikan di era Uni Soviet. Nama Gulag merupakan akronim dari Glavnoye Upravleniye Ispavitelno-Trudovykh Lagerey atau Kepala Administrasi Kamp Kerja Pemasyarakatan.
Penjara Gulag dibuat di era pemerintahan Joseph Stalin. Jutaan orang telah dimasukkan ke dalamnya karena dianggap sebagai musuh negara, musuh Stalin, serta yang menunjukkan kecenderungan individualistis.
Awalnya, penjara ini menampung 765 orang. Di kemudian hari, jumlah tahanan mengalami penambahan dan menjadi masalah besar di Gulag.
Pada 1953, jumlah tahanan di penjara Gulag diperkirakan mencapai 2.625.000 orang.
Kematian di penjara Gulag ini menjadi hal yang biasa. Selain karena jumlah tahanan yang banyak, faktor cuaca yang sangat dingin serta fasilitas yang buruk menjadi penyebab umum kematian para tahanan.
Di dalam Gulag juga terdapat kamp khusus yang didirikan untuk pengembangan senjata atom.
Gulag merupakan penjara besar yang diisi oleh tahanan pria dan wanita. Kondisi ini membuat tahanan wanita memiliki risiko tinggi pemerkosaan dari para tahanan lain, termasuk sipir.
Peristiwa pemerkosaan sudah lazim di Gulag. Tahanan wanita kerap dipaksa untuk mencari “suami” di sana. Lelaki tersebut akan melindungi para tahanan wanita dengan imbalan kenikmatan seksual.
Jika menolak, wanita tersebut akan dipaksa berhubungan seksual dengan sipir. Selain para wanita, anak-anak yang masuk dalam penjara Gulag menghadapi kondisi yang serupa. Tak jarang, mereka juga mendapat kekerasan. Terkait pakaian, para tahanan hanya mendapat sedikit pakaian.
Mereka cuma memperoleh 2-3 potong pakaian dalam setahun. Maka tidaklah heran apabila para tahanan ini kerap mengambil pakaian tahanan yang telah meninggal. Peraturan tentang makan di Gulag juga terbilang mengerikan.
Satu kelompok yang terdiri dari tiga orang hanya mendapat 140 gram roti gandum. Untuk mengenyangkan perut, para tahanan kerap menangkap tikus sebagai tambahan makanan.
Selain menjalani masa hukuman, para tahanan di Gulag juga dipekerjakan untuk membangun Kanal Baltik Laut Putih, Kanal Sungai Volga, hingga Jalan Tol Kolyma. Mereka diharuskan bekerja selama 14 jam. Karena beratnya medan dan didera putus asa, banyak tahanan yang membakar tangan serta tubuhnya.
Hal lain yang harus mereka hadapi adalah ketika tiba waktunya beristirahat. Mereka terpaksa tidur berjejalan. Selain itu, para tahanan juga dihantui rasa takut lantaran gangster sering menjarah barang kepunyaan tahanan lain yang lebih lemah.
Di penjara Gulag, tidak semua para tahanan dihukum seumur hidup. Apabila tahanan telah menyelesaikan hukumannya, maka mereka akan mendapat kebebasannya. Pada 1953, Josep Stalin meninggal dunia.
Namun eksistensi penjara, yang memiliki kamp khusus untuk pengembangan senjata atom, itu tetap berlanjut. Gulag terus beroperasi sampai tahun 1987. Hingga akhirnya, salah satu cucu korban kerasnya penjara Gulag mengeliminasi penjara tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait