PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Ratusan siswa SMA Negeri 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu (5/2/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kelalaian pihak sekolah yang mengakibatkan puluhan siswa terancam gagal mengikuti pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Aksi demo tersebut diwarnai dengan pemasangan spanduk dan orasi di berbagai titik di lingkungan sekolah.
Beberapa spanduk yang terpasang bertuliskan pesan seperti “Pray For 2025 SMABUK” dan “Perjuangkan Hak Kami Gagal SNBP”, menggambarkan kekecewaan para siswa.
Sekitar 140 siswa tidak dapat mendaftar seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP tahun ini.
Penyebabnya adalah kendala teknis yang terjadi saat pihak sekolah melakukan finalisasi data di sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Hingga saat ini, para siswa belum bisa melakukan pendaftaran karena akses sudah ditutup,” ujar Ketua OSIS SMAN 1 Bukateja Nola Wibu.
Situasi ini memicu kekecewaan mendalam di kalangan siswa dan orang tua. Padahal, para siswa telah berjuang keras untuk meraih nilai terbaik selama lima semester.
Namun, harapan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke PTN kini terancam pupus akibat kelalaian teknis tersebut.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bukateja, Purwito, belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini. Para siswa menuntut agar pihak sekolah segera mengambil tanggung jawab atas kelalaian yang terjadi dan mencari solusi terbaik untuk memulihkan hak mereka.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait