PURWOKERTO. iNews.id – Direktur PT BPR BKK Purwokerto Sugeng Prijono menjadi Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (Perbamida) wilayah Jateng dan DIY periode 2022-2026.
Sugeng terpilih dalam acara Musyawawah Wilayah (Muswil) IX yang diselenggarakan di Hotel Java Heritage di Purwokerto pada Jumat (18/3/2022). Muswil tidak hanya diisi pemilihan Ketua DPD saja, melainkan juga seminar mengenai digitalisasi perbankan. Para peserta yang datang dalam acara Muswil sekitar 100 orang.
Sugeng mengatakan bahwa saar sekarang pihaknya juga ikut mengedukasi masyarakat melalui QRIS yang merupakan digitalisasi perbankan. “Saat sekarang sudah masuk zamannya QRIS, sehingga kita mengedukasi masyarakat dalam menerapkan non tunai melalui QRIS,”jelasnya.
Tantangan saat ini yang dihadapi BPR BKK adalah teknologi. Dia mengakui kalau BPR BKK jelas kalah dengan perbankan umum dalam teknologi. “Bank umum jelas memiliki teknologi yang lebih baik dibandingkan dengan BPR BKK,”katanya.
Tantangan kedua adalah soal penyaluran kredit. Saat ini, pemerintah memiliki kebijakan melalui dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). “KUR itu bunganya kecil 3,7%. Nah, kami melihat, sebetulnya daerah bisa ada KUR Daerah. Jadi, nantinya ada subsidi bunga yang diambilkan dari APBD. Penyalurannya dari kita, BPR BKK,”jelas Sugeng.
Khusus di Banyumas, sebetulnya ada program yang namanya pinjaman bergulir dengan bunga hanya 2%. “Namun, penyalurannya masih sebatas kelompok, belum sampai ke perseorangan. Mudah-mudahan, ke depan ada inovasi untuk perseorangan. Sementara ini ada kendala karena belum menyentuh perseorangan,”katanya.
Untuk yang mengendap di BPR BKK ada sekitar Rp4 miliar. Itu belum tersalurkan karena syaratnya adalah kelompok. “Sehingga perlu disalurkan, sehingga perlu ada perubahan aturan,”tambahnya.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait