BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok stabil selama Ramadan di sejumlah pasar dan pusat distribusi yang ada di Kabupaten Banyumas, Kamis (13/3/2025). Lokasi yang dikunjungi meliputi Pasar Manis, Pasar Karanglewas, Indogrosir, serta SPBE Cilongok.
Bupati Sadewo yang melakukan pemantauan bersama Forkompimda, tim TPID Banyumas dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto menegaskan bahwa pemantauan harga akan dilakukan secara berkelanjutan hingga Lebaran. Hal ini untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.
"Nanti akan ada tim-tim yang turun sampai lebaran untuk memastikan harga-harga stabil," ujar Sadewo kepada wartawan usai memantau Pasar Manis Purwokerto.
Terkait isu takaran Minyakita yang sempat ramai diperbincangkan, Sadewo memastikan bahwa distribusi di Banyumas masih sesuai standar.
"Tadi juga sudah di cek. 1 liter benar-benar 1 liter hanya kurang sedikit sekali. Toleransi," ucapnya.
Namun, ia menemukan adanya pedagang yang menjual Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp17.000 per liter. Hal ini terjadi karena pedagang mendapatkan pasokan dari di luar distributor resmi (Distributor 2).
"Jadi sudah ada mekanismenya dari pabrikan ke distributor 1, lalu distributor 1 ke distributor 2, dari distributor 2 ke pengecer dengan harga Rp 14.500. Kami imbau pedagang untuk membeli langsung dari Distributor 2 agar harga tetap stabil," jelasnya.
Selain itu, Pemkab Banyumas juga memiliki program Warung Bawor untuk membantu menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.
Sempat menyentuh angka Rp105.000 per kilogram, harga cabai rawit kini berangsur turun dan berada di kisaran Rp80.000 per kilogram.
"Jadi memang kalau cabai sehari saja tidak panen karena musim hujan langsung bergejolak harganya. Alhamdulillah hari ini sudah normal kembali," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait