Prof. Jebul juga memberikan apresiasi kepada MPKSDI, yang dinilainya telah berperan penting dalam mencetak kader-kader unggulan Muhammadiyah, termasuk di ranah pemerintahan.
"Banyak kepala lembaga, wakil menteri dan menteri dari Muhammadiyah, Ini bagian dari langkah konkrit mengelola kader, untuk dapat berperan luas bagi persyarikatan dan bangsa." Tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta maaf jika dalam penyelenggaraan acara ini masih ada kekurangan dari pihak UMP. Namun, ia berharap seluruh peserta dapat merasa nyaman dan terfasilitasi dengan baik selama berada di kampus.
Sementara itu, Dr. Ibnu Hasan, M.S.I, selaku Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, menegaskan bahwa perkaderan merupakan aspek fundamental dalam Muhammadiyah.
"Penting untuk kita pahami bersama bahwa persoalan kaderisasi adalah persoalan yang sangat penting untuk mendukung transformasi kader sehingga kader muda IPM bisa belanjut ke IMM, HW, Tapak Suci, NA, hingga Pemuda Muhammadiyah," ungkapnya.
Menurutnya, dengan sistem kaderisasi yang terstruktur, Muhammadiyah kini memiliki banyak kader muda di berbagai tingkat organisasi, baik di ranting maupun cabang. Hal ini menjadi modal utama bagi Muhammadiyah untuk terus berkembang sebagai gerakan Islam yang berkemajuan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait