JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Sepuluh malam terakhir Ramadan merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
Pada malam ini, amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang mendirikan salat pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Lailatul Qadar juga merupakan malam diturunkannya Al Quran, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran."
Rasulullah SAW selalu meningkatkan ibadahnya di penghujung Ramadan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., disebutkan:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
Artinya: "Rasulullah SAW ketika memasuki sepuluh hari terakhir (Ramadan), beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
