PURWOKERTO, iNews.id - KH Nuril Arifin atau Gus Nuril meminta kepada seluruh anggota Patriot Garda Nusantara (PGN) untuk menjaga nusantara dan merawat kebhinekaan. Sehingga jangan ada lagi istilah cebong, kampret, kadrun, kodok dan lain sebagainya.
“Saya minta kepada seluruh anggota PGN untuk tidak lagi menyebut orang-orang tertentu dengan kampret, kadrun, cebong, kodok atau istilah lainnya. Sebab, kita semua bagian dari bangsa Indonesia. Mulai sekarang jangan menyebut seperti itu,’tegas Gus Nuril saat Ngopi Bareng Nusantara di Pendopo Wakil Bupati Banyumas pada Minggu (20/3/2022) malam.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu. Juga ada para pengurus PGN di Banyumas dan Jawa Tengah.
Gus Nuril yang juga Panglima Tertinggi PGN memberikan gambaran menyeluruh mengenai sejarah Nusantara. Dia ingin memberikan pengetahuan kepada seluruh anggota PGN yang hadir, bahwa Indonesia itu negara besar. “Kita harus sadar, bahwa kita itu negara besar. Sehingga jangan pernah mau diadu domba. Karena itu, kita harus menjaga kebhinekaan dan merawat Nusantara,”tegas Gus Nuril.
Dia juga menegaskan Indonesia bukanlah milik golongan kaum atau agama tertentu. Semua golongan dan agama harus bersama-sama menjaga dan hidup dalam kebhinekaan. Dasar negara yakni Pancasila dan NKRI harus terus dipertahankan.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono yang juga penasihat PGN Banyumas menyatakan bahwa PGN bakal menjadi garda terdepan dalam membela Pancasila dan NKRI.
“Saya sangat meyakini bahwa PGN menjadi elemen yang mampu jadi garda terdepan dalam membela Pancasila dan NKRI,”tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
