Nguber Drummer Hadir di Purwokerto dan Medan, Bawa Misi Desentralisasi Musik

Arbi Anugrah
Nguber Drummer Hadir di Purwokerto dan Medan, Bawa Misi Desentralisasi Musik. Foto: Ist

Setiap Nguber Drummer berkunjung ke berbagai kota, selalu melakukan kolaborasi dengan musisi lokal yang ada di daerah tersebut untuk mengangkat potensi di daerah. Event Nguber Street Jam di Purwokerto featuring Denny Alvian (Vokal), Heru Silva (Keyboard), Nopal (Bass), Jalu Narendra (Guitar) sebagai band pengiring.

Setelah dari Purwokerto Nguber Drummer langsung pergi ke Medan, aktivasi 2 event. Pertama di Center Point Mall Medan, event dari brand alat musik dan event di Pos Bloc yang di support oleh teman-teman komunitas musik di Medan.

Nguber Drummer pertama kalinya menyambangi Pulau Sumatra, Medan menjadi kota yang pertama. Konsep kegiatan di Medan (22/03), yaitu performance, sharing session, tips dan trik pengamalaman dari Yandi Andaputra sebagai session player, Bowie Champa sebagai drummer band. Selain itu yang membedakan adalah sharing dari Bagus Tikus sebagai konten kreator, drummer as a content creator, dan kamera yang dipakai oleh Bagus. 

Menurut Bowie “Kita bedah semuanya di situ, pentingnya visual yang bagus untuk sebuah konten di masa kini untuk profiling kita sebagai musisi agar bisa masuk lingkaran industri. Jadi bukan cuma sekedar teknik (drum) chops-chops saja” 

Kegiatannya dibalut dengan talkshow seperti live podcast jadi satu, tanpa jarak dengan penonton.

Nguber Drummer mempunyai tujuan utama, yaitu menemukan bakat atau potensi baru dari drummer. “Nguber Drummer to find a new undicovered talent dan banyak banget di Medan lebih dari 10 orang, jago-jago anak kecil terutama.” tambahnya.

Saat event berlangsung Yandi dan Bowie mengajak warga Medan secara interaktif yang sangat antusias menyambut Nguber Drummer.

“Mereka asyik banget, dan suportif banget, yang paling penting mereka cinta juga sama drum jadi kita juga happy datang ke Medan menghibur mereka juga, dan sharing sama teman-teman di Medan jadi semoga balik lagi, sih.” ujar Yandi.

Bagi Bagoes menjadi sebuah kebanggan dapat membangun format baru dalam pertunjukan edukasi musik terutama drum.

“Ternyata di luar perkiraan kami, antusias drum dan konten kreator drum di sana itu luar biasa. Bahkan, mereka stay untuk nontonin kita talkshow selama 2,5 jam dan tidak ada yang geser sedikitpun tapi malah tambah rame” pungkasnya.

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network