PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Dua mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Alyssa Devi Permata dan Ilma Dhiyaulhayi Al-Lust, berhasil mewakili kampus mereka di ajang bergengsi ASEAN Universities Exhibition and Forum (AEF) 2025. Forum ini menjadi wadah interaksi bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi dari 95 universitas di 9 negara ASEAN, guna memperkuat kerja sama dan inovasi di kawasan.
Mengusung tema 'Empowering ASEAN Youth: Innovation and Collaboration for a Sustainable Future', AEF 2025 menyoroti pentingnya peran pemuda dalam menciptakan masa depan berkelanjutan di Asia Tenggara. Rangkaian kegiatan forum ini berlangsung secara daring dan luring, dengan pusat pelaksanaan luring tersebar di 13 universitas tuan rumah di Malaysia.
Alyssa dan Ilma ditempatkan di dua institusi berbeda. Ilma mengikuti program di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Perak, yang dikenal sebagai kampus unggulan dalam bidang pendidikan. Ia menjelaskan bahwa selama di UPSI, dirinya mengikuti sejumlah kegiatan seperti orientasi, pembentukan komunitas, lokakarya inovasi, malam budaya, hingga kunjungan eduwisata.
“Selama di UPSI kita mengikuti sesi Orientasi dan Pembentukan Komunitas, Innovation Workshop, Cultural Night, dan Kegiatan Eduwisata,” ujar Ilma dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Sementara itu, Alyssa menjalani program di Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA), kampus yang berfokus pada pengembangan teknologi dan ilmu terapan. Ia terlibat dalam diskusi inovasi, orientasi, serta kegiatan budaya bersama peserta dari berbagai negara.
Salah satu momen paling dinanti dalam AEF 2025 adalah ASEAN Future Innovators Challenge, ajang kompetitif yang mendorong mahasiswa menghasilkan solusi inovatif terhadap persoalan nyata di kawasan ASEAN. Alyssa menyebut dua proyek unggulan yang menjadi sorotan, yaitu SheLeads dan AirGuard, yang menunjukkan potensi besar pemuda ASEAN dalam menjawab tantangan masa depan.
“Salah satu komponen inti dari AEF 2025 adalah ASEAN Future Innovators Challenge, yang mendorong peserta untuk mengembangkan solusi inovatif terhadap tantangan-tantangan di kawasan ASEAN. Dua proyek inovasi yang menonjol adalah SheLeads dan AirGuard,” kata Alyssa.
Forum ini tak hanya memperkaya pengalaman akademik dan budaya bagi Alyssa dan Ilma, tapi juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Indonesia dalam kancah internasional, khususnya dalam mewujudkan ASEAN yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait