PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi melalui jalur pendidikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UMP, Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso, dalam diskusi publik bertajuk Purbalingga Lawan Korupsi yang digelar di Taman Kota Usman Janatin, Sabtu (28/9). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian screening film antikorupsi ACFFest 2024.
Dalam forum yang dihadiri masyarakat, akademisi, hingga aktivis, Rektor UMP menekankan pentingnya membentuk karakter antikorupsi sejak dini. Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi utama dalam menciptakan generasi yang bersih dan berintegritas.
"UMP tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tapi juga memiliki nilai kejujuran dan tanggung jawab. Kami memasukkan materi antikorupsi dalam kurikulum, termasuk lewat mata kuliah khusus, seminar, dan kegiatan mahasiswa," jelas Assoc. Prof. Jebul dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menanamkan budaya antikorupsi, tidak hanya mengandalkan lembaga atau pemerintah semata.
"Kalau sistem dikelola secara transparan dan akuntabel, potensi korupsi bisa ditekan. Maka, ruang publik harus digunakan untuk membangun kesadaran kolektif melawan korupsi,” tegas Jebul.
Senada dengan hal tersebut, Medio Venda dari Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI mengapresiasi langkah aktif kampus seperti UMP. Ia menyebut kolaborasi antara KPK dan institusi pendidikan menjadi salah satu kunci dalam membangun budaya antikorupsi di tengah masyarakat.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Jika sejak dini mereka memahami pentingnya integritas, maka masa depan Indonesia yang bebas korupsi bukan hal mustahil,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Ketua PCNU Purbalingga, H. Ulil Archam, SE.AK., M.Si., yang menyoroti peran moral dan agama. Menurutnya, nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab sosial merupakan bagian penting dalam pencegahan praktik korupsi di semua tingkatan.
Acara ini dibuka dengan pemutaran film-film pendek bertema antikorupsi hasil seleksi ACFFest 2024. Film tersebut menjadi media kampanye kreatif yang diinisiasi oleh Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga untuk menyuarakan pesan antikorupsi dengan pendekatan yang lebih dekat dan menyentuh masyarakat luas.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait