Menurut Egy, eskalasi antara kedua pihak mencapai puncaknya setiap jam, yang akhirnya memicu saling serang. Di balik situasi tegang tersebut, ia tetap siaga melakukan monitoring di wilayah sektor Naqoura demi menjaga agar tidak ada pelanggaran yang terjadi.
"Markava tersebut mulai mendekat ke arah kami dan pukul sekitar 5 sore itu intensitas serangan semakin panas dan semakin tinggi. Disusul dengan tembakan artileri dan airstrike dari pihak Israel kemudian dari Hizbullah melaksanakan membalas dengan tembakan artileri ataupun tembakan ringan sebagainya," ujarnya.
Egy menyebutkan bahwa tempat jaganya sempat terkena imbas serangan malam hari, dan puncaknya saat tank Israel menyerang lantai 2 tower pengamatannya pada dini hari.
Pukul 04.00 pagi kami terkena luncuran atau sebelumnya kami melihat laser, kami lihat itu Markava yang membidik ke arah kami. Setelah itu kami laporkan dan tidak lama kemudian kami sedang melaporkan ada luncuran dari dua Markava yang mendekat ke arah kami dan kemudian kami mengenai tugu yang kami jaga atau tower yang kami jaga di tepatnya di lantai 2," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait