PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Hingar bingar dan kemeriahan event Purwokerto Half Marathon yang digelar di halaman Menara Teratai, Minggu (11/5), kemarin telah usai. Namun, kekecewaan peserta masih terus bergulir di beberapa WhatsApp grup (WAG).
Kekecewaan justru bukan pada harga pendaftaran yang cukup mahal untuk sebuah event tersebut, namun pada pembayaran parkir yang sangat fantastis.
Di tengah sorotan media terkait julukan Kota Purwokerto sebagai "Kota Sejuta Tukang Parkir", ternyata kekecewaan peserta terhadap mahalnya parkir untuk event ini sudah mereka rasakan. Apalagi semua peserta diarahkan untuk parkir di lokasi tertentu, yang memang telah diarahkan panitia melalui email yang dikirim kepada peserta.
Saladin, warga Purwokerto yang juga peserta Purwokerto Half Marathon mengeluhkan besarnya tarif parkir sepeda motor. Ia mengaku dipungut Rp5 ribu rupiah dan dimnta bayar dimuka, serta tidak diberi karcis parkir. Bahkan ia sempat menanyakan kepada juru parkir apakah parkir ini atas kehendak panitia.
“Kok mahal banget mas sampai Rp5 ribu, ini siapa yang menentukan tarifnya ?,” tanya Saladin kecewa kepada juru parkir saat itu.
Senada dengannya, Dika warga Sokaraja juga merasa kecewa karena sehari sebelumnya ia mengambil Race Pack dipungut parkir Rp5 ribu rupiah dan tidak ada juru parkir yang mengarahkan kendaraanya untuk tempat parkir. “Saya kaget, parkir tidak diarahkan tempatnya dan mahal banget,” ujarnya kecewa.
Dika menambahkan bahwa garda terdepan dari kegiatan ini adalah dari juru parkir itu sendiri. “Sudah mahal, mereka tidak melayani. Ini akan berpengaruh pada peserta terutama mereka yang datang dari luar kota akan terkejut dan langsung berpikir negatif,” tambah Dika.
Kekecewaan peserta juga dibahas dalam grup WhatsApp Forum Peduli Banyumas. Yudo F Sudiro atau akrab dipanggil Iteng yang juga tokoh masyarakat di Banyumas juga menanggapi kecewa dengan tata kelola parkir saat event Purwokerto Half Marathon. “Inilah wajah kita saat ini di Banyumas," tulisannya dipesan singkat WAG tersebut.
Lebih luas Iteng meminta agar parkir tertib perlunya lelang zona yang diadakan secara terbuka dan adanya pembinaan dan perektrutan juru parkir yang diberi surat tugas.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait