Najib menyebut, kuliah umum Dubes RI akan dilakukan juga di kampus-kampus lain di Australia dengan menyasar kepada dosen, peneliti dan mahasiswa. “Ini upaya KBRI Canberra membuat Bahasa Indonesia popular kembali di Australia,” tambah Najib.
“Dosen dan peneliti dapat menjadi pemengaruh (opinion leader) bagi masyarakat Australia. Dengan memiliki perspektif baru mengenai Bahasa Indonesia, diharapkan mereka bisa membantu mempromosikan pentingnya Bahasa Indonesia bagi masyarakat Australia. Sementara mahasiswa sebagai aktor masa depan, sangat penting untuk memahami Indonesia dan Bahasa Indonesia sejak dini,” tutur Najib.
KBRI Canberra akan terus mendukung penguatan Bahasa Indonesia di Australia. Saat ini KBRI Canberra telah memiliki kerja sama dengan penerbit terkemuka di Indonesia untuk pengadaan Smart Library yang berisi buku-buku Bahasa Indonesia. Atdikbud Najib menuturkan bahwa perpustakaan elektronik ini dapat digunakan juga oleh mahasiswa dan dosen di Australia.
“Saat ini eranya digitalisasi, termasuk digitalisasi bahan bacaan. Kami telah bekerja sama untuk pengadaan e-library yang berisi buku-buku berbahasa Indonesia, hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh universitas di Australia,” tutup Najib.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait