BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - PT Berkah Agro Tococo Indonesia, atau lebih dikenal sebagai Tococo Indonesia, menjadi contoh sukses peran aktif perguruan tinggi dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM lokal. Didirikan pada tahun 2020, perusahaan ini fokus pada pengolahan produk turunan kelapa seperti Tococo Chips, Minyak Goreng Alcoco, hingga berbagai varian olahan berbasis kelapa lainnya.
Perjalanan transformasi bisnis Tococo Indonesia mulai menunjukkan lompatan besar sejak resmi bergabung sebagai tenant di Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada tahun 2022. Langkah strategis ini menjadi titik balik dalam penguatan struktur bisnis, perluasan pasar, hingga penciptaan dampak sosial.
“Bergabung dengan PIB Unsoed memberikan sejumlah manfaat nyata yang sangat dirasakan dalam pengembangan usaha,” ujar Alfito Yuro Yudistiro, pendiri Tococo Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).
Melalui dukungan PIB Unsoed, Tococo Indonesia memperoleh bimbingan langsung dari para akademisi dan praktisi berpengalaman. Pendampingan tersebut meliputi pelatihan manajemen, pendampingan legalitas, strategi distribusi, hingga inovasi produk berbasis riset.
“Dengan bimbingan dari pakar bisnis dan akademisi, Tococo Indonesia berhasil memperkuat fondasi bisnisnya secara profesional,” lanjut Alfito.
Menjadi bagian dari PIB membuka jalan bagi Tococo Indonesia untuk terhubung dengan ekosistem pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan pelaku industri. Kolaborasi ini turut membantu dalam pengembangan produk, akses pembiayaan, serta peluang pemasaran yang lebih luas.
“Kolaborasi pentahelix inilah yang membuka peluang kemitraan, baik dalam pengembangan produk, pemasaran, maupun dukungan program pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Lewat fasilitasi PIB Unsoed, Tococo Indonesia aktif mengikuti berbagai ajang pameran UMKM, kompetisi bisnis, hingga forum investasi di level regional hingga nasional. Hasilnya, produk Tococo Chips kini telah menembus berbagai jaringan ritel dan dikenal sebagai cemilan sehat berbasis kelapa yang bebas MSG, tanpa pengawet, dan gluten free.
Tidak hanya fokus pada aspek komersial, Tococo Indonesia juga menjalankan misi sosial dan lingkungan. Usaha ini menggandeng petani kelapa lokal, ibu rumah tangga, dan bahkan penyandang disabilitas untuk ikut terlibat dalam proses produksi.
“Kolaborasi dengan PIB Unsoed bukan sekadar fasilitas inkubasi, melainkan ekosistem yang mendorong UMKM tumbuh secara holistik: bisnis berkembang, jejaring luas, dan dampak sosial tercipta,” tegas Alfito.
Dengan dukungan kuat dari Unsoed, Tococo Indonesia kini bersiap memperluas jangkauan ke pasar global, membawa misi membangun ekonomi lokal yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait