Ia tak ingin keluarganya terus mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan. Dia ingin jadi dokter—bukan demi status, tetapi agar bisa membantu keluarganya sendiri, juga masyarakat di sekitarnya.
Mimpi itu tak hanya disimpannya dalam hati. Sejak di bangku sekolah dasar, Novita menunjukkan keseriusannya melalui prestasi akademik. Ia aktif mengikuti berbagai lomba dan olimpiade sains.
Di kelas 8 SMP, ia berhasil meraih medali perunggu tingkat provinsi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional.
Prestasi ini menjadi gerbang pembuka menuju pendidikan yang lebih baik. Ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke SMA Semesta Bilingual Boarding School, yang kemudian mempertemukannya dengan program Bidik Misi—harapan besar bagi siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Meski mendapatkan beasiswa, jalan menuju gelar dokter gigi tetap tak mudah. Biaya pendidikan di jurusan kedokteran gigi, terutama untuk keperluan praktikum dan alat-alat medis, sangat tinggi. Keluarga Novita sempat gamang. Tapi ia menolak menyerah.
“Saya melihat peluang saat kuliah pagi. Banyak teman-teman yang belum sempat sarapan. Dari situ saya berinisiatif berjualan gorengan untuk membantu biaya kuliah dan transportasi,” ceritanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait