Penambahan ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk menguasai kompetensi kunci yang diperlukan di era transformasi digital.
Menariknya, UT juga telah menyiapkan sistem penyetaraan mata kuliah agar tidak merugikan mahasiswa yang masih berada pada kurikulum lama. Sistem ini akan berjalan otomatis melalui layanan daring UT, memudahkan mahasiswa untuk mengakses dan memahami konversi mata kuliah.
Program Sarjana Akuntansi juga menekankan pentingnya Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), meski kebijakan ini hanya berlaku bagi calon mahasiswa dan bukan untuk mereka yang sudah aktif menjalani kuliah. Hal ini menegaskan komitmen UT dalam menjaga kualitas pembelajaran berbasis pengalaman profesional.
Dampak revisi kurikulum ini diharapkan dapat menciptakan lulusan sarjana akuntansi yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga beretika dan mampu menjawab tantangan global.
“Kami berharap mahasiswa dapat memahami arah perubahan ini dan tetap semangat beradaptasi,”tambahnya.
Sebagai bagian dari persiapan implementasi, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti tutorial mulai semester 2025/2026 Ganjil. Hal ini menjadi langkah awal untuk memastikan kelancaran proses transisi kurikulum baru dan tercapainya standar mutu yang ditetapkan.
Kurikulum baru PS Akuntansi Universitas Terbuka ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan jarak jauh Indonesia. Dengan pembaruan ini, diharapkan lulusan mampu menjadi akuntan yang profesional, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tengah perubahan zaman.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait