JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Sebuah video yang menampilkan seorang diduga transgender bernama Shuniyya Ruhama sedang memberikan ceramah keagamaan mendadak viral dan memicu polemik di media sosial.
Fenomena ini segera memantik perdebatan luas di kalangan warganet mengenai batas-batas dakwah dan kapasitas seseorang dalam menyampaikan ajaran agama.
Shuniyya Ruhama sendiri merupakan warga asal Kendal yang dikenal luas sebagai pembatik berbakat dan juga alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Ilmu Sosial dan Politik.
Keberadaannya diduga seorang transgender yang tampil sebagai penceramah, bahkan di hadapan jamaah perempuan, sontak menuai berbagai komentar.
Reaksi Warganet: Antara Kritik dan Pertanyaan Kapasitas
Video ceramah Shuniyya ini dibanjiri kritik dari sejumlah warganet, salahsatunya dalam unggahan akun @balikpapankita.
Banyak yang mempertanyakan kelayakan dan kapasitasnya sebagai penceramah agama.
“Terbukti, asalkan pintar bicara bisa jadi pendakwah. Hati-hati memilih guru,” tulis akun @aa*** di kolom komentar.
Komentar lainnya bahkan secara terang-terangan menyentil identitas gender Shuniyya. “Astagfirullah, sbukannya tobat malah makin menjadi,” tulis akun @dadan***. Sementara akun lain menyoroti respons jamaah, “Jamaah-nya aja yang aneh, kok dijadikan ustadz.”
Klarifikasi dan Kedekatan dengan NU
Editor : Muhammad Faizur Rouf
Artikel Terkait