PARIS, iNewsPurwokerto.id - Keberhasilan Paris Saint-Germain (PSG) meraih trofi Liga Champions 2024-2025 justru berakhir dengan tragedi. Euforia suporter yang memadati jalanan Paris dan berbagai kota lainnya di Prancis berubah menjadi kericuhan, menelan korban jiwa dan memicu tindakan anarkis.
Menurut laporan resmi Kementerian Dalam Negeri Prancis, perayaan kemenangan PSG atas Inter Milan itu menyebabkan kerusuhan suporter yang menewaskan dua orang dan berujung pada penangkapan ratusan orang di berbagai wilayah.
Salah satu korban adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang tewas akibat luka tusuk di Kota Dax, Prancis barat daya. Di Paris, seorang pria berusia 23 tahun yang tengah mengendarai skuter dilaporkan meninggal setelah ditabrak kendaraan di tengah keramaian. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden tragis dalam pesta juara Les Parisiens.
Kerusuhan tersebut ditandai dengan pembakaran mobil, perusakan halte bus, serta nyala kembang api dan suar di berbagai titik keramaian.
Data resmi Kementerian Dalam Negeri Prancis mencatat sebanyak 559 orang ditangkap, termasuk 491 orang hanya di Paris. Sebanyak 192 orang mengalami luka-luka, di antaranya 22 polisi dan 7 petugas pemadam kebakaran. Selain itu, 264 kendaraan dibakar dalam semalam penuh kekacauan.
Wali Kota Dax, Julien Dubois, mengungkapkan kesedihannya atas insiden tragis yang merenggut nyawa warganya.
"Pikirannya tertuju pada korban muda, keluarganya, dan teman-temannya. Kami sangat terpukul dengan semua drama malam ini. Disarankan untuk segera mengungkap fakta-fakta ini guna menghukum pelaku dengan berat," ujarnya dikutip iNews.id dari BBC.
Bentrokan dan Penjarahan Meluas
Kantor Kejaksaan Paris mengonfirmasi bahwa bentrokan antara polisi dan suporter PSG juga pecah di sekitar Champs-Élysées dan stadion Parc des Princes. Polisi diserang dengan benda-benda keras, termasuk di kawasan Place des Ternes, di mana dua petugas mengalami luka. Sejumlah toko dilaporkan dijarah, termasuk gerai Foot Locker di Champs-Élysées, yang menyebabkan sekitar 30 orang ditangkap di lokasi.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait