“Bangsa yang tidak membaca tidak akan pernah bangkit. Kita harus hidupkan kembali semangat iqra’, karena di situlah awal perintah Islam yang mulia: membaca, berpikir, dan menulis,” lanjutnya.
Sementara menurut Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UMP, Muhammad Asdi Nurkholis, menyampaikan bahwa kuliah umum internasional seperti ini menjadi momen penting dalam memperluas wawasan sivitas akademika serta mendorong semangat kontribusi di ranah global.
“Harapan kami, semoga dari UMP suatu saat lahir tokoh-tokoh besar, bahkan peraih Nobel, sebagaimana cita-cita besar yang disampaikan Prof. Mariam,” ujarnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Rabu (4/6/2025).
Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai jurusan, memperkuat visi UMP sebagai pusat pendidikan Islam yang terbuka dan berwawasan internasional. BKUI UMP menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat visi internasional kampus serta menegaskan bahwa Islam dan ilmu pengetahuan sejatinya berjalan seiring.
Melalui forum semacam ini, UMP terus meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kebangkitan peradaban Islam berbasis literasi dan ilmu pengetahuan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
