CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Momen nonton bareng (nobar) pertandingan Timnas Indonesia vs China di Alun-Alun Kabupaten Cilacap pada 5 Juni 2025 sukses mencuri perhatian warga. Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi area videotron demi mendukung Garuda berlaga. Suasana semarak, penuh semangat nasionalisme dan kebersamaan!
Sejak diumumkan melalui unggahan media sosial Pemkab Cilacap, antusiasme warga sudah terlihat tinggi. Dalam pamflet yang diunggah, disebutkan bahwa nobar ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap perjuangan Timnas. Aturannya pun ketat—tidak boleh membawa petasan, minuman keras, hingga alat bunyi-bunyian.
Indonesia Menang, Warga Cilacap Bangga!
Kemenangan Timnas Indonesia jadi puncak euforia malam itu. Sorak sorai warga, teriakan “INDONESIAAAA!” bergema di langit Cilacap. Di sela-sela nobar, pelaku UMKM makanan dan minuman turut kecipratan berkah. Warung tenda, pedagang kaki lima, hingga tukang kopi keliling meraup rezeki dari kerumunan warga yang haus dan lapar karena terlalu semangat menonton.
Tak hanya itu, penjual atribut Timnas seperti jersey, syal, dan bendera juga laris manis. Bisnis sablon dan cetak digital pun ramai orderan menjelang hari H. Nobar ini tidak hanya menyatukan semangat kebangsaan, tapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal!
Namun, Ada Sisi Sedih dari Nobar Ini..
tangkaplayar video @cilacapzone
Meski penuh suka cita, sayangnya ada catatan penting yang membuat momen ini sedikit tercoreng. Setelah acara usai, sampah berserakan di berbagai sudut alun-alun. Botol plastik, bungkus makanan, dan sisa minuman memenuhi area yang sebelumnya rapi.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, dalam unggahan Instagram-nya menulis penuh keprihatinan:
"ADA SENENG DAN SEDIHNYA NOBAR.
SENENGNYA:
INDONESIA MENANG
BISA NOBAR BARENG LAGI DI ALUN-ALUN
SEDIHNYA:
SAMPAHNYA BERSERAKAN
MUNGKIN KAMI AKAN KAJI ULANG NOBAR DI ALUN2 KALAU KESADARAN AKAN MENJAGA KEBERSIHAN RENDAH
BUKAN HANYA SOAL PETUGAS KEBERSIHAN, TAPI KESADARAN & KOMITMEN MENJAGA KEBERSIHAN."
Unggahan tersebut langsung ramai komentar warganet. Akun @septy*** menuliskan, “Ngrubah SDM memang lebih susah pak ketimbang mbenerin videotron..”, sedangkan @farhan*** menegaskan, “Ditegaskan bae pakk, setiap wong wajib gawa sampahe dewek-dewek.”
Editor : Muhammad Faizur Rouf
Artikel Terkait