Di posisi ketujuh, ada nama Agoes Projosasmito, pemilik Amman Mineral yang mengelola tambang emas dan tembaga di Nusa Tenggara Barat. Ia tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 5,6 miliar (Rp91 triliun).
Pendiri Mayapada Group, Tahir, menempati posisi kedelapan dengan total kekayaan sekitar USD 5,5 miliar atau Rp89 triliun. Ia tetap menjadi sosok penting dalam sektor keuangan dan properti di Indonesia.
Posisi kesembilan ditempati oleh Mariana Budiman, salah satu pendiri DCI Indonesia. Bersama Otto Toto Sugiri dan Han Amring, Mariana berperan dalam mendorong pertumbuhan industri pusat data nasional. Kekayaannya ditaksir mencapai USD 4,8 miliar atau Rp78 triliun.
Menutup daftar 10 besar, ada Dewi Kam, pemegang saham besar di Bayan Resources. Dengan kekayaan serupa seperti Mariana, yakni USD 4,8 miliar (Rp78 triliun), Dewi menunjukkan kekuatan peran perempuan dalam sektor tambang nasional.
Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025 Versi Forbes (per Juni 2025)
Low Tuck Kwong – USD 27,4 miliar (Rp445 triliun)
Prajogo Pangestu – USD 25,4 miliar (Rp412 triliun)
Robert Budi Hartono – USD 22,6 miliar (Rp367 triliun)
Michael Hartono – USD 21,7 miliar (Rp352 triliun)
Sri Prakash Lohia – USD 8,5 miliar (Rp138 triliun)
Otto Toto Sugiri – USD 6,8 miliar (Rp110 triliun)
Agoes Projosasmito – USD 5,6 miliar (Rp91 triliun)
Tahir dan keluarga – USD 5,5 miliar (Rp89 triliun)
Mariana Budiman – USD 4,8 miliar (Rp78 triliun)
Dewi Kam – USD 4,8 miliar (Rp78 triliun)
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
