Selfie Bahagia tapi Menyayat Hati, Inilah Foto Keluarga Dokter Joshi yang Ikut Tewas dalam Air India
AHMEDABAD, iNewsPurwokerto.id- Sebuah foto selfie keluarga di dalam kabin pesawat Air India AI-171 beredar luas di media sosial.
Wajah-wajah ceria terpancar dari lima orang dalam gambar itu—ayah, ibu, dan tiga anak kecil yang duduk tenang dan tersenyum penuh semangat. Tapi tak ada yang tahu, itu adalah senyum terakhir mereka.
Di balik potret itu, ada kisah keluarga dokter yang tengah mengejar impian hidup baru di London. Mereka adalah Dr. Pratik Joshi dan istrinya, Dr. Komi Vyas, bersama tiga anak mereka: si kembar Nakul dan Pradyut yang berusia lima tahun, serta si sulung Miraya yang baru menginjak delapan tahun.
Pesawat Boeing Dreamliner yang mereka tumpangi jatuh dan meledak di kawasan Meghani Nagar, Ahmedabad, pada Kamis siang (12/6/2025). Dari 230 penumpang dan 12 kru, tak satu pun dilaporkan selamat.
Dr. Pratik Joshi telah lebih dari enam tahun membangun karier medis di London. Keputusan besar pun diambil keluarga itu tahun ini: menyatukan kembali kehidupan mereka di negeri Ratu Elizabeth. Dua hari sebelum keberangkatan, sang istri resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai dokter senior di Pacific Hospital, Udaipur.
"Komi baru saja berpamitan dari rumah sakit. Ia ingin fokus pada keluarga dan mendampingi anak-anak di tempat yang baru," ungkap seorang juru bicara rumah sakit kepada media India, NDTV.
Mereka tak hanya dokter-dokter cerdas. Warga sekitar mengenang mereka sebagai pasangan yang hangat dan penuh kasih. “Satu kota berduka. Mereka adalah pasangan panutan yang hidupnya dipersembahkan untuk anak-anak dan masa depan mereka,” tutur seorang teman dekat keluarga kepada News18.
Menurut laporan awal dari pakar penerbangan, pesawat Air India AI-171 hanya bertahan mengudara selama 32 detik sebelum menukik tajam dan meledak di udara. Suara ledakan mengguncang wilayah Meghani Nagar pada pukul 13.38 siang waktu setempat.
Saksi mata mengatakan, pesawat terlihat kesulitan naik sejak awal lepas landas. Dugaan sementara mengarah pada kegagalan mesin untuk menghasilkan dorongan maksimal.
Di tengah penyelidikan teknis yang dilakukan otoritas penerbangan dan analisis terhadap kotak hitam yang telah ditemukan, perhatian publik tertuju pada wajah-wajah dalam selfie yang viral itu.
Foto terakhir keluarga Joshi diambil hanya beberapa menit sebelum pesawat tinggal landas. Dr. Pratik dan Dr. Komi duduk berseberangan dengan anak-anak mereka. Semua tersenyum—bukan senyum formal, tapi senyum tulus yang menyimpan harapan, cinta, dan cita-cita baru.
Namun kini, gambar itu menjelma jadi simbol duka. Netizen membanjiri media sosial dengan ucapan belasungkawa, banyak di antaranya mengaku tak bisa berhenti menatap potret itu.
Publik lebih terguncang oleh kisah pribadi, keluarga yang mmenjadi korban. Selfie itu bukan hanya rekaman visual. Ia adalah kenangan terakhir keluarga.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait