Menurut Bhayu, selain sebagai ajang edukasi dan empati, film ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Sebelum nobar digelar, para peserta terlebih dahulu mengadakan aksi damai di kawasan Alun-Alun Purwokerto pada siang hari. Dalam aksi tersebut, mereka membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan kepentingan Israel.
Sementara Koordinator lapangan aksi, Fajar Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye moral dan bentuk kepatuhan terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyerukan boikot terhadap produk yang secara langsung atau tidak mendukung penjajahan atas Palestina.
“Di mana pun kita berada, penting untuk memulai langkah konkret dengan memilih produk yang tidak berkaitan dengan kekuatan penjajah,” tegas Fajar.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait