BATAM, iNewsPurwokerto.id - Pemerintah terus mengawal pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara menyeluruh, termasuk hingga ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Salah satu contoh keberhasilan datang dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang meski terdiri dari 96 persen wilayah laut dan hanya 4 persen daratan, mampu menjalankan proses SPMB secara objektif, transparan, akuntabel, adil, dan merata.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq saat melakukan pemantauan langsung di SMAN 3 Batam dan SMKN 7 Batam, Rabu (25/6) kemarin. Ia mengapresiasi pelaksanaan SPMB di Kepri yang berjalan lancar, khususnya di tingkat SMA.
“Alhamdulillah proses SPMB di sini berjalan lancar, khususnya untuk tingkat SMA yang sudah kita cek bersama-sama antara jumlah peminat dengan daya tampung sekolah, untuk jumlahnya relatif ideal,” kata Wamen Fajar dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Wamen Fajar hadir didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Direktur PAUD Kemendikdasmen, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam dan seluruh kepala UPT Kemendikdasmen wilayah Kepri.
Ia menambahkan bahwa kendala yang ditemukan di lapangan lebih bersifat teknis, bukan pelanggaran serius. “Masalahnya hanya proses aktivasi Kartu Keluarga (KK) dan prestasi. Tapi untuk di Kepulauan Riau ini sudah dibuatkan posko-posko secara terpusat dalam satu tempat, sehingga koordinasi berlangsung cepat dan ada solusinya,” ungkap Fajar.
Menurut Fajar, keberhasilan pelaksanaan SPMB di Kepulauan Riau patut dijadikan contoh bagi daerah lain. Meski secara geografis wilayah ini didominasi perairan, Pemerintah Provinsi Kepri dinilai mampu menjalin koordinasi yang solid demi pelayanan pendidikan yang optimal.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait