“Berasrama tidak melulu soal nilai, tetapi juga tentang bagaimana membangun circle pertemanan yang baik dari berbagai jurusan,” tambahnya.
Ketua LPPI UMP, Dr. Asep Daud Kosasih, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan para mahasantri, terutama mereka yang berasal dari program kader unggulan. Ia menyoroti capaian membanggakan salah satu mahasantri yang berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an hingga 15 juz.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap direktur asrama dan jajarannya. Terbukti ada mahasantri kader yang mampu tasmi’ hingga 15 juz, itu merupakan capaian luar biasa,” ungkapnya.
Dr. Asep juga menegaskan bahwa pembinaan di Asrama Unggulan UMP tidak hanya fokus pada penguatan spiritualitas, tetapi juga memperkuat ideologi kemuhammadiyahan melalui kerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas.
“Penguatan keislaman dan kemuhammadiyahan berjalan seiring di asrama, dan ini menjadi ciri khas pembinaan di lingkungan UMP,” jelasnya.
Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan reflektif bagi para lulusan agar tetap mempertahankan semangat pembinaan meski telah menyelesaikan masa tinggal di asrama.
“Hari ini bukan akhir pembinaan, tetapi tonggak awal dari pembinaan yang sesungguhnya. Terus tingkatkan ibadah meskipun sudah tidak di asrama,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait