Ribuan Balon Hiasi Langit Kalibening, Sambut Tahun Baru Islam dengan Silaturahmi Anak Saleh

Tim iNewsPurwokerto
Ribuan Balon Hiasi Langit Kalibening, Sambut Tahun Baru Islam dengan Silaturahmi Anak Saleh. Foto: Endang Setyowati

BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id – Langit Kalibening disemarakkan dengan ribuan balon warna-warni yang melambung tinggi, Sabtu (28/6) lalu, sebagai penanda dimulainya Silaturrahmi Anak Saleh (SAS) ke-24. Kegiatan tahunan ini digelar oleh Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al-Qur’an (FKTPQ) se-Kecamatan Kalibening dalam rangka menyambut datangnya 1 Muharram 1447 H dan dipusatkan di Lapangan Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening.

Ketua panitia, Afan Setiawan, mengatakan bahwa tema tersebut sangat relevan dengan kondisi generasi muda saat ini yang tengah menghadapi tantangan krisis moral.

Menurut Afan, SAS tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Generasi Islami yang Berakhlakul Karimah” dan bertujuan untuk membangun kebersamaan antara para ustadz, ustadzah, santri, orang tua, serta seluruh elemen masyarakat. 

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong anak-anak dan para orang tua untuk lebih aktif dalam kegiatan positif. Ini sebagai bentuk upaya bersama agar generasi muda tidak tergerus oleh arus budaya yang merusak akhlak dan karakter," ujar Afan, Senin (30/6/2025).

Camat Kalibening, Hasanudin dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan elemen masyarakat yang terlibat, termasuk perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Syarikat Islam, hingga para kepala desa dan tokoh masyarakat.

"Silaturrahmi Anak Saleh ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan lintas organisasi dan golongan bisa terjalin demi tujuan yang mulia, yakni membentuk generasi berakhlak mulia," katanya.

Simbol semangat kegiatan ini ditandai dengan pelepasan ribuan balon ke langit. Balon-balon berwarna-warni itu menggambarkan semangat dan harapan untuk meraih cita-cita setinggi langit, serta melambangkan keberagaman yang bersatu dalam satu tujuan mulia.

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan seremonial, tetapi mampu meninggalkan kesan mendalam dalam membentuk karakter santriwan-santriwati," katanya. 

Mereka diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang jujur (shiddiq), amanah, cerdas secara intelektual dan spiritual (fathonah), serta mampu menyampaikan ilmu yang dimiliki kepada sesama (tabligh). 

Salah satu peserta SAS, Adi Sampurna mengatakan, pawai SAS tidak hanya diikuti oleh santri saja melainkan wali santri dan masyarakat. "Seperti karnaval agustusan. Sangat meriah dan menjadikan saling silaturahmi antar warga juga," katanya.

Penulis: Endang Setyowati, Pengajar TPQ Al Azhar Majatengah Kalibening

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network