PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Meningkatnya kasus mahasiswa terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online (judol) mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto untuk mengambil langkah nyata.
Bersama Universitas Wijayakusuma (Unwiku) Purwokerto dan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta, OJK menggelar pelatihan literasi keuangan bertajuk Training of Trainers (ToT) di Aula Poedjadi Djaring Bandajoeda, sekaligus meresmikan Galeri Investasi Pasar Modal di lingkungan kampus tersebut baru-baru ini.
Pelatihan yang diikuti sekitar 200 mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini bertujuan menanamkan pemahaman awal mengenai investasi yang legal, khususnya di sektor pasar modal, sebagai alternatif sehat dalam mengelola keuangan pribadi.
Kepala OJK Purwokerto, Haramain Billady, menekankan bahwa tingkat literasi dan inklusi pasar modal di kalangan muda masih tergolong rendah. Hal itu membuka celah bagi maraknya praktik pinjol ilegal dan perjudian daring yang menyasar generasi produktif.
“Mahasiswa harus memahami bahwa ada cara yang lebih bijak dan aman untuk mengembangkan uang, salah satunya melalui investasi di pasar modal. Jangan tergoda rayuan pinjaman cepat atau judi yang menjanjikan keuntungan instan,” ujar Haramain.
Senada dengan itu, Rektor Unwiku, Dr. H. Heru Cahyo, menyatakan keprihatinannya terhadap kecenderungan mahasiswa yang lebih memilih gaya hidup konsumtif dan nongkrong ketimbang menabung atau berinvestasi. Ia berharap kegiatan ini mampu mengubah pola pikir mahasiswa agar mulai membiasakan diri menata keuangan secara sehat.
“Banyak mahasiswa jadi korban pinjol dan judol karena minim literasi keuangan. Kami mengapresiasi OJK karena menjadikan kampus kami sebagai mitra edukasi. Ini langkah strategis untuk menyelamatkan masa depan generasi muda,” tegas Heru.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza dan Branch Manager PT CGS International Sekuritas Indonesia Yanuar Eko Purwito. Mereka mendukung penuh peluncuran Galeri Investasi Pasar Modal yang menjadi galeri keempat di lingkungan kampus Unwiku.
Galeri ini diharapkan menjadi pusat edukasi sekaligus ruang praktik investasi bagi mahasiswa. Haramain Billady menambahkan, selain edukasi, pihak sekuritas juga diimbau untuk aktif menggelar diskusi dan kompetisi investasi agar mahasiswa lebih tertantang dan tertarik untuk mencoba langsung berinvestasi.
“Kami akan terus bersinergi dengan akademisi dan pelaku industri keuangan untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam berinvestasi secara legal dan bertanggung jawab,” tandasnya.
Dengan kolaborasi ini, OJK Purwokerto menargetkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas, serta menekan maraknya praktik pinjaman ilegal dan perjudian digital yang kian meresahkan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait