Unsoed dan Badar 91 Perkuat Riset dan Pemberdayaan Masyarakat

Elde Joyosemito
Unsoed Purwokerto resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Bhakti Tidar Sembilan Satu (Badar 91) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.idUniversitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Bhakti Tidar Sembilan Satu (Badar 91) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). 

Kerja sama ini difokuskan pada penguatan manajemen serta peningkatan kapasitas riset dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai upaya memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri dalam pembangunan berbasis riset.

Penandatanganan PKS berlangsung di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, dan ditandatangani oleh Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti IPU Asean Eng, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., Direktur Utama PT Badar 91 Brigjen TNI (Purn) Dani Suripto, S.I.P., M.Si, serta diketahui oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU, ASEAN.Eng.

Turut hadir dalam acara tersebut para wakil rektor, dekan di lingkungan Unsoed, Waaster Kasad Bidang Perencanaan dan Pemberdayaan Wilayah Brigjen TNI Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., serta Dandim 0701/Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama, S.T., M.Han.

Rektor Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap implementasinya. Ia menyebut kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan berbagai program seperti magang mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, dan riset kolaboratif dosen di wilayah mitra.

Usai penandatanganan, dosen Fakultas Pertanian yang juga koordinator program, Dr. rer. nat. Ir. Djeimy Kusnaman, M.Sc., memaparkan rencana pelaksanaan program yang melibatkan lima fakultas di Unsoed: Pertanian, Peternakan, Perikanan, Ilmu-ilmu Kesehatan, serta Teknik.

Program ini akan difokuskan di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, dengan tujuan mengembangkan model agroforestry berbasis riset serta mendorong pemberdayaan masyarakat.

Di sektor pertanian, akan dikembangkan kawasan produksi minyak atsiri berkelanjutan melalui kemitraan antara petani dan PT Badar 91 sebagai pembeli utama. Sementara di sektor peternakan, akan dirintis kemitraan rakyat dengan dukungan pakan, sistem biosekuriti, serta digitalisasi manajemen ternak.

Untuk bidang perikanan, dirancang pusat kemitraan berbasis sekolah lapang, pembentukan koperasi, dan riset pakan lokal. Fakultas Ilmu Kesehatan akan berkontribusi dalam pengembangan riset obat herbal dari sumber daya lokal, sedangkan Fakultas Teknik akan memperkuat aspek teknologi melalui digitalisasi kawasan pasar.

“Program ini melibatkan pendampingan berkelanjutan, integrasi riset dosen dan mahasiswa, serta pelibatan langsung masyarakat,” terang Djeimy. 

Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, mencetak regenerasi petani muda, serta mewujudkan model agroindustri berbasis teknologi.

Setelah rangkaian kegiatan di LPPM, rombongan PT Badar 91 melanjutkan kunjungan ke PT Indesso Aroma di Baturraden, Banyumas. Di sana mereka diterima oleh Plant Manager Aryo Sindunoto dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai proses produksi minyak atsiri serta fasilitas yang dimiliki pabrik tersebut.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network