Tradisi Jamasan Pusaka di Istana Tijani Nusantara Cilacap, Wujud Penghormatan kepada Leluhur

Arbi Anugrah
Istana Tijani Nusantara di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap kembali menggelar prosesi jamasan atau ritual pembersihan benda pusaka, Senin (21/7/2025). Foto: Ist

CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Bertepatan dengan bulan Suro atau Muharram dalam penanggalan Jawa dan Hijriah, Istana Tijani Nusantara di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap kembali menggelar prosesi jamasan atau ritual pembersihan benda pusaka, Senin (21/7/2025). Tradisi ini merupakan bentuk pelestarian warisan budaya sekaligus wujud penghormatan terhadap leluhur.

Ritual jamasan tahun ini melibatkan tiga orang penjamas yang bertugas membersihkan sejumlah pusaka peninggalan sejarah, seperti keris, tombak, dan bahkan kereta kencana. Seluruh pusaka tersebut telah berusia puluhan hingga ratusan tahun, sebagian bahkan berasal dari era Kerajaan Mataram.

Pemimpin Tarekat Tijaniyah di Cilacap, Awan Ukaya, menyampaikan bahwa tradisi jamasan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual dan budaya di Istana Tijani Nusantara.

"Itu adalah tradisi, Bentuk rasa terima kasih," ungkap Awan saat ditemui di lokasi.

Ia menuturkan bahwa keris-keris yang ada di Istana Tijani Nusantara bukan sekadar benda, melainkan simbol peradaban dan hasil karya para empu pada masa lalu. Beberapa di antaranya pernah dimiliki oleh bangsawan hingga raja.

"Dipakai oleh raja kemudian sampai ke tangan kita. Nah ini tuh kita hormati benda ini bukan kita menyembah bendanya. Tetapi menghormati leluhur yang sudah merawat atau yang sudah berjuang sampai (pusaka) sesaat ini," terangnya.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network