“Kalau kita tilik lirik lagu Indonesia Raya stanza kedua dan ketiga, sebenarnya itu sudah tertulis mantra-mantra kebahagiaan bangsa. Sayangnya jarang dinyanyikan,” tambahnya.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi, yang turut hadir, mengajak masyarakat untuk menjaga kebahagiaan sekaligus melestarikan budaya daerah. “Dengan bahagia, kita bisa mencapai apa yang diinginkan. Kebahagiaan membuat kita mampu memenuhi kebutuhan lahir dan batin serta menemukan arti hidup yang sesungguhnya,” ujarnya.
Ia menilai pameran ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk mengembangkan minat di bidang seni dan budaya. Menurutnya, melestarikan budaya berarti menjaga nilai luhur kemanusiaan sekaligus membangun peradaban yang lebih baik.
Setelah melihat langsung karya-karya yang dipamerkan, Untung mengaku terkesan dengan kreativitas para pelukis, terutama yang masih berusia muda. “Tidak semua anak mau terjun ke seni, apalagi di era digital seperti sekarang. Tapi dengan kemauan, mereka bisa memotivasi anak-anak lain untuk menyalurkan bakatnya,” katanya.
Dandim juga melihat tema The World of Happiness sejalan dengan semangat peringatan HUT ke-80 RI. Menurutnya, kebahagiaan adalah modal penting menuju Indonesia Emas 2045. “Kita harus punya kekuatan dan kebahagiaan untuk menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka. Dengan semangat dan bahagia, apa yang kita inginkan untuk negara ini akan tercapai,” tegasnya.
Pameran lukisan The World of Happiness ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga ruang refleksi untuk menemukan makna kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Selama sepekan ke depan, pengunjung dapat menikmati karya-karya penuh warna dan pesan mendalam yang diracik dari perpaduan kreativitas, kearifan lokal, dan semangat kebersamaan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait