Ini Lima Faktor Kekalahan Liverpool dari Crystal Palace di Community Shield 2025

Djanti Virantika
The Reds gagal meraih gelar Community Shield 2025 setelah takluk dari Crystal Palace lewat drama adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (10/8/2025). (Foto: Liverpool)

LONDON, iNewsPurwokerto.id Liverpool harus menelan kekecewaan jelang bergulirnya musim baru 2025–2026. The Reds gagal meraih gelar Community Shield 2025 setelah takluk dari Crystal Palace lewat drama adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (10/8/2025) malam waktu Indonesia.

Pertandingan berakhir imbang 2-2 di waktu normal, memaksa kedua tim menentukan pemenang lewat babak tos-tosan. Dalam adu penalti, Liverpool menyerah 2-3 dari The Eagles – julukan Crystal Palace. Kekalahan ini menjadi sorotan, mengingat Liverpool berstatus juara Liga Inggris musim lalu dan diunggulkan untuk mengangkat trofi.

Pelatih Arne Slot mengakui ada sejumlah faktor yang membuat timnya gagal menuntaskan laga dengan kemenangan. Berikut lima penyebab kekalahan Liverpool di partai pembuka musim ini:

1. Lini Pertahanan Rapuh
Slot tidak menutup mata bahwa barisan belakang timnya tampil kurang solid. Keunggulan Liverpool dua kali mampu disamakan oleh Crystal Palace. Bahkan, Palace sempat mendapat beberapa peluang emas yang hanya bisa dimentahkan oleh aksi gemilang kiper Alisson Becker.
“Mungkin perlu sedikit penyesuaian di lini pertahanan,” ujar Slot, dikutip Sky Sports, Senin (11/8/2025).

2. Kesulitan Mengantisipasi Serangan Balik Cepat
Crystal Palace dikenal piawai memanfaatkan serangan balik, dan kelemahan ini dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu momen krusial terjadi pada menit ke-77 ketika Will Hughes merebut bola dari Cody Gakpo. Bola cepat dialirkan Adam Wharton kepada Ismaila Sarr, yang menuntaskannya menjadi gol penyama kedudukan 2-2.

3. Adaptasi Pemain Baru Belum Optimal
Musim panas ini, Liverpool mendatangkan sejumlah pemain anyar seperti Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez. Meski memberi kontribusi, adaptasi mereka dinilai belum sepenuhnya mulus. “Terkadang Anda butuh waktu untuk beradaptasi, baik secara ofensif maupun defensif,” kata Slot.

4. Mohamed Salah Tampil Di Bawah Performa
Bintang asal Mesir itu gagal memberikan pengaruh besar di pertandingan. Salah tidak mencatatkan gol maupun assist sepanjang laga. Puncak kekecewaan terjadi ketika ia gagal mengeksekusi penalti, yang turut memupus harapan Liverpool membawa pulang trofi.

5. Gagal Menjaga Momentum Kemenangan
Liverpool sempat unggul dua kali lewat gol Ekitike dan Frimpong, namun keunggulan tersebut tak bertahan lama. Slot menilai timnya kurang tajam memanfaatkan momen penting.

“Kalau lawan gagal mengeksekusi dua penalti dan Anda masih kalah, itu tentu saja tidak membantu,” tutup pelatih asal Belanda tersebut.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network