CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) bersama PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dalam pemanfaatan limbah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk mendukung program pembinaan warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).
Program ini telah berjalan di 12 lokasi, termasuk pemanfaatan limbah batu bara dari PLTU Bunton Cilacap, yang menghasilkan Fly Ash dan Bottom Ash.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas mengolah limbah menjadi paving blok, batako, dan produk beton lain. "Tetapi juga diarahkan untuk mendukung pembangunan rumah murah yang sedang digagas pemerintah," kata Menteri saat kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan pada Selasa (9/9/2025).
Ia berharap dengan paving blok, batako, dan produk beton lain akan menjadi modul perumahan murah, sehingga warga binaan bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan rumah rakyat.
"Selain itu, kami juga tengah menyiapkan kerja sama dengan Kementerian Pertanian terkait bantuan peralatan. Balai latihan kerja di lapas-rutan akan kami cek agar warga binaan siap secara keterampilan sebelum program resmi diluncurkan,” ujarnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan apresiasi atas sinergi ini. Menurutnya, pemanfaatan limbah batu bara dari PLTU, termasuk PLTU Bunton di Cilacap, menjadi langkah inovatif yang bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan.
“Kami memiliki Fly Ash yang bisa menggantikan semen, serta Bottom Ash sebagai pengganti pasir dengan kualitas premium. Dengan bahan ini, warga binaan mampu memproduksi paving blok, batako, buis beton, hingga material untuk bedah rumah dan pembangunan jalan,” jelasnya.
Darmawan menambahkan, produk yang dihasilkan warga binaan memiliki kualitas tinggi dan berpotensi menembus pasar industri.
“Limbah yang dulu dianggap tidak berguna kini berubah menjadi komoditas produktif. Selain menciptakan lapangan kerja, program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” katanya.
Diskusi antara Kemenimipas dan PLN juga membuka peluang perluasan program serupa di berbagai wilayah Indonesia. Darmawan optimistis, pemanfaatan limbah PLTU seperti yang dilakukan di Bunton Cilacap bisa menjadi model nasional dalam pengelolaan energi berkelanjutan sekaligus pembinaan sosial.
Kerja sama ini menjadi bukti sinergi antara kementerian dan BUMN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain mengurangi dampak lingkungan dari limbah batu bara, program ini juga memberi ruang bagi warga binaan untuk lebih produktif, mandiri, dan memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait