“Semakin dini terdeteksi, akan semakin mudah dalam pengobatannya,” ungkapnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, acara ini juga dirangkai dengan edukasi tentang penyebab dan pencegahan TBC. Tri menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru dan menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti menggunakan masker ketika batuk, tidak meludah sembarangan, serta menjaga sirkulasi udara di rumah agar tetap lancar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febrianto juga mengajak masyarakat agar tidak ragu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama cek dahak untuk mendeteksi TBC sejak dini. Menurutnya, deteksi awal akan mempercepat proses pengobatan dan meningkatkan peluang sembuh total.
“Cukup memberitahukan NIK dan nomor HP ketika cek kesehatan, nanti hasil laboratnya akan sampai ke panjenengan melalui HP di aplikasi Satu Sehat,” ujar dr. Jusi.
Ia menambahkan, pencegahan TBC tidak hanya dilakukan melalui pengobatan, tetapi juga dengan menjaga daya tahan tubuh. Caranya dengan mengonsumsi makanan bergizi, menghindari rokok, serta rutin berolahraga minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
