KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Minggu (9/11/2025) sore hingga malam memicu banjir dan tanah longsor di sedikitnya lima kecamatan. Data sementara mencatat sekitar 2.150 warga terdampak bencana tersebut.
Menurut laporan Pusat Kendali Operasi (Puskodalops) BPBD Kebumen hingga Senin (10/11/2025), tanah longsor terjadi di Desa Seboro dan Pucangan, Kecamatan Sadang; Desa Penimbun dan Karanggayam di Kecamatan Karangtalun; serta Desa Plarangan, Kecamatan Karanganyar.
Sementara banjir melanda Desa Karangkemiri, Plarangan, dan Candi di Kecamatan Karanganyar, dengan jumlah warga terdampak mencapai 2.100 orang. Banjir juga menimbulkan kerusakan di Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, serta menggenangi area persawahan dan jalan kabupaten di Desa Pekuwon.
BPBD Kebumen menyebut banjir di Karanganyar dipicu jebolnya tanggul Sungai Karanganyar. Tingginya sedimentasi menyebabkan daya tampung sungai menurun sehingga aliran air meluap ke permukiman.
Di tengah kondisi darurat, Polres Kebumen telah menyalurkan bantuan bagi korban tanah longsor di tiga kecamatan sejak Minggu (9/11/2025). Wakapolres Kompol Faris Budiman mengatakan, pendistribusian bantuan dilakukan melalui jajaran Polsek di wilayah terdampak.
“Ada sejumlah warga yang rumahnya terdampak longsor maupun pergerakan tanah. Kami memastikan mereka mendapat perhatian dan bantuan segera,” ujar Faris.
Di Kecamatan Karanggayam, bantuan diserahkan melalui Polsek setempat kepada tiga keluarga di Desa Gunungsari yang rumahnya rusak akibat longsor pada Sabtu (8/11/2025) malam. Bantuan serupa juga diberikan kepada Paimin (60), warga Desa Padureso, Kecamatan Padureso, setelah longsor terjadi di belakang rumahnya pada Sabtu (9/11/2025) sore.
Faris menegaskan, kegiatan bakti sosial merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap korban bencana. “Kami berusaha selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan,” katanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
