Kegiatan Grebeg Aktivasi JMO dilaksanakan secara terjadwal, berfokus pada pendampingan aktivasi aplikasi, pengecekan saldo JHT, simulasi manfaat, serta konsultasi program bersama tim BPJS Ketenagakerjaan. Lewat pendampingan ini, pekerja dapat mengakses hak dan manfaat program tanpa harus mengantre di Kantor Cabang.
Sebagai salah satu inovasi layanan digital, JMO disiapkan untuk mempermudah peserta dalam memperoleh berbagai layanan berbasis teknologi. Selain pengecekan saldo dan klaim manfaat secara online, aplikasi ini juga menyediakan simulasi manfaat Jaminan Pensiun (JP), pengecekan perubahan data, hingga riwayat kepesertaan yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun.
Pada kesempatan yang sama, BPJS Ketenagakerjaan turut menyampaikan pentingnya kepesertaan aktif dengan pelaporan upah sesuai ketentuan agar manfaat perlindungan dapat diterima secara optimal.
Perusahaan pun diimbau mendukung pekerjanya dalam memanfaatkan JMO sebagai kanal layanan resmi demi memperkuat kemitraan antara perusahaan, pekerja, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Grebeg Aktivasi JMO diharapkan mampu meningkatkan literasi digital pekerja, khususnya di sektor industri dan kesehatan. Selain itu, inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra penyedia jaminan sosial.
“Melalui Grebeg Aktivasi JMO, kami optimistis semakin banyak peserta akan terbiasa memanfaatkan layanan digital. Dengan demikian, manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dapat dirasakan secara maksimal oleh para pekerja di Banyumas dan sekitarnya,” pungkas Ramdhoni.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
