Pergerakan Tanah di Sumpiuh, Puluhan Warga Ketanda Dievakuasi ke Pengungsian

Arbi Anugrah
Pergerakan Tanah di Sumpiuh, Puluhan Warga Ketanda Dievakuasi ke Pengungsian. Foto: Dok Polresta Banyumas

BANYUMAS, MyInfo.ID - Pergerakan tanah kembali melanda kawasan selatan Kabupaten Banyumas. Pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 15.25 WIB, retakan di beberapa rumah warga Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, memaksa aparat gabungan mengevakuasi warga demi mencegah dampak yang lebih buruk.

Tim gabungan dari Polsek Sumpiuh, Sat Samapta Polresta Banyumas, BPBD, TNI, perangkat desa, hingga relawan bergerak cepat menuju lokasi begitu laporan diterima. Upaya evakuasi dilakukan sebagai langkah mitigasi lantaran pergeseran tanah terus terpantau aktif.

Sebanyak 35 warga dipindahkan ke Balai Desa Ketanda yang kini menjadi lokasi pengungsian sementara. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.

Kapolsek Sumpiuh, AKP Yanto, menyampaikan bahwa keputusan evakuasi diambil guna menghindari kemungkinan longsor atau keretakan yang semakin melebar. “Kami memastikan warga yang terdampak berada di lokasi aman dan tim gabungan terus melakukan pemantauan di titik pergerakan tanah,” ujarnya.

Pemantauan lapangan juga dilakukan oleh Camat Sumpiuh Pujar Sena, perwakilan BPBD Banyumas, Babinsa, Kepala Desa Ketanda Sutarno, serta personel Polresta Banyumas. Mereka memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dan situasi tetap terkendali.

Kepala Desa Ketanda, Sutarno, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terjun langsung membantu proses evakuasi.

“Terima kasih kepada Polsek Sumpiuh dan seluruh tim. Bantuan yang datang hari ini adalah yang pertama, dan langsung dimasak oleh warga untuk kebutuhan para pengungsi,” ungkapnya.

Dari sisi keamanan, Polresta Banyumas memastikan pemantauan lanjutan masih dilakukan secara berkala. Kasi Humas Polresta Banyumas, AKP Siti Nurhayati, mengimbau warga tetap waspada terhadap tanda-tanda pergerakan tanah.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor apabila melihat tanda tanda pergeseran di sekitar rumah mereka," ujarnya, Jumat (14/11/25).

Hingga saat ini, tim gabungan masih bersiaga penuh di lokasi untuk memastikan kondisi lingkungan stabil dan masyarakat tetap berada dalam situasi yang aman.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network