Puhua Fest 2025 Tampilkan Kreativitas Siswa Lewat Seni Budaya Peduli Lingkungan

Elde Joyosemito
Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua Secondary School) kembali menggelar pentas seni tahunan bertajuk Puhua Fest 2025 Twilight Sparks Set Dreams Alight. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua Secondary School) kembali menggelar pentas seni tahunan bertajuk Puhua Fest 2025 Twilight Sparks Set Dreams Alight. 

Ajang yang menjadi ruang ekspresi siswa ini tampil berbeda dengan mengangkat tema inovasi, keberlanjutan, dan eksplorasi budaya sebagai ruh utama rangkaian kegiatan.

Salah satu segmen yang paling menarik perhatian adalah Fashion Show antar kelas. Seluruh siswa kelas 7 hingga 12 berperan ganda sebagai desainer sekaligus model, menampilkan busana hasil rancangan sendiri yang sepenuhnya dibuat dari bahan daur ulang dan limbah rumah tangga. 

Selama satu bulan, para siswa mengumpulkan berbagai jenis bahan bekas, mulai dari plastik, koran, botol, piringan VCD, hingga material unik lainnya untuk dirangkai menjadi karya fesyen yang memadukan sentuhan budaya Tionghoa dan Banyumas. 

Lebih dari 20 kostum berupa gaun, topi, mahkota, tongkat, hingga payung tampil di panggung, menjadi bukti bahwa kreativitas mampu mengubah limbah menjadi karya bernilai.

Selain mengedepankan kolaborasi dan daya cipta, Puhua Fest 2025 juga menjadi medium edukasi lingkungan yang menekankan pentingnya sikap berkelanjutan dan pemanfaatan limbah sebagai solusi nyata isu ekologis. 

Kesadaran itu diperkuat lewat pameran seni, instalasi dari material daur ulang, serta workshop emboss metal ramah anak yang mendorong pemanfaatan material lokal dan limbah dalam proses berkarya.

Workshop emboss menjadi salah satu inovasi menarik tahun ini. Menggunakan pelat aluminium tipis yang aman bagi pelajar, kegiatan tersebut memberikan pengalaman baru kepada siswa untuk mengekspresikan ide melalui teknik sederhana. 

Motif-motif yang diangkat menggabungkan corak budaya Tionghoa dan Banyumas, seperti teratai, anggrek, kawung, mega mendung, hingga parang. Ratusan karya hasil workshop dipamerkan di Galeri Puhua Fest pada 14 November 2025 di Gedung SMP–SMA Puhua.

Kepala Sekolah SMP–SMA Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan Banyumas, Arinta Dewi, S.Si., M.M., menegaskan bahwa seni dan lingkungan merupakan bagian penting dari proses pendidikan. 

“Bagi kami, pendidikan lingkungan hidup dan karakter harus berjalan seiring inovasi dan seni. Puhua Fest adalah laboratorium nyata untuk membangun daya saing, kemampuan komunikasi, keterampilan teknis, hingga rasa bangga dalam berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Gelaran tahun ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, M.Si., yang membuka acara. Ia menilai bahwa Puhua telah menerapkan deep learning secara nyata melalui pendekatan pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademik, tetapi juga kognitif, afektif, psikomotorik, serta nilai keberagaman. Ia menyebut Puhua sebagai “Indonesia Mini” yang mencerminkan harmoni multibudaya dalam lingkungan sekolah.

Melalui kolaborasi lintas kelas, eksplorasi budaya, dan karya-karya ramah lingkungan, Puhua Fest 2025 kembali menegaskan identitasnya sebagai sekolah yang mempersiapkan generasi muda tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif, solutif, dan peduli terhadap keberlanjutan bumi.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network