“Kami telah membagi area terdampak menjadi empat sektor prioritas. Pengerahan 21 ekskavator bertujuan untuk mempercepat pembukaan akses dan penyingkiran material, sementara unit K-9 dan alkon berfungsi maksimal dalam mendeteksi dan mengeringkan area yang diduga menjadi lokasi survivor,” ujar Abdullah.
Namun, upaya percepatan pencarian tak selalu berjalan mulus. Abdullah mengakui bahwa kondisi cuaca menjadi tantangan terbesar.
Hujan dengan intensitas tinggi yang sering turun membuat tanah di area longsor semakin labil sehingga berpotensi menimbulkan longsor susulan. Situasi ini membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati dalam setiap proses penggalian dan pergerakan alat berat.
Meski demikian, Tim SAR Gabungan memastikan operasi terus dilakukan secara berkesinambungan dengan koordinasi intensif di seluruh sektor pencarian.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
