AJAL seseorang mungkin saja bisa jadi sudah sangat dekat, namun seseorang tidak mengetahuinya.
Tak satupun mahluk yang mengetahui ajal akan datang. Hanya satu yang dapat dilakukan yakni mempersiapkan diri dengan melakukan amalan ibadah sebelum tiba ajal menjemput.
Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, MA selaku Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam menjelaskan bahwa Syaikh Bin Baz Raahimahullah berkata:
قد يكون الأجل قد قرب ودنا وأنت في غفلة، قد يصبح الإنسان ولا يمسي، ويمسي ولا يصبح، وقد ينام ولا يقوم. فَالعاقل والحازم هو الذي يعد العدة دائماً، ويكون دائماً على حذر وإعدادٍ للآخرة، لعله ينجو
“Bisa jadi ajal itu sudah dekat, sementara engkau masih lalai.
Bisa jadi seseorang masih hidup di waktu pagi, tapi tidak mendapati waktu sore.
Bisa jadi dia masih hidup di waktu sore, namun tidak mendapati waktu pagi.
Bisa jadi seseorang tidur, dan akhirnya tidak bangun lagi.
Maka, orang yang cerdas dan bijaksana adalah orang yang selalu selalu menyiapkan persiapannya, yang selalu waspada dan menyiapkan diri untuk akhiratnya, agar dia selamat” [Syarh Riyadush Sholihin 1/245]
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait