Identik Dengan Tempe Mendoan, Wakil Bupati Banyumas Panen Raya Kedelai

Aryo Rizqi
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melakukan panen raya di lahan Kelompok Tani Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas. (Foto : Humas Pemkab Banyumas).

BANYUMAS, iNews.id - Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melakukan panen raya di lahan Kelompok Tani Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas Senin (20/9/2021). Di lahan seluas 25 hektare ini ditanami kedelai varietas Grobogan, bantuan sarana produksi (saprodi) dari Kementrian Pertanian sebagai upaya peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Banyumas.

"Memang komoditas kedelai kurang diminati oleh petani karena lebih memilih padi dan jagung. Namun jika terbukti kedelai lebih menghasilkan saya kira teman-teman petani akan tertarik. Apabila hasilnya bagus agar membuat paguyuban atau koperasi sehingga bisa berinteraksi langsung dengan pengrajin tempe maupun tahu tanpa melalui tengkulak, sehingga harga dapat terjaga,” kata Sadewo dalam rilisnya kepada wartawan.

Menurut dia prospek dan peluang sangat terbuka dan menjanjikan mengingat Banyumas sebagai kota yang identik dengan tempe medoannya. 

Sementara menurut Kepala Desa Pasinggangan Aris Sugiono mengatakan jika Desa Pasinggangan mendapatkan bantuan saprodi untuk lahan 55 hektare. Sedangkan yang dikelola oleh Kelompok Sri Kartika Tani hanya 25 hektare, dan sisanya untuk 2 kelompok tani lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan bahwa pada tahun 2021 ini, lahan yang ditanami kedelai di Kabupaten Banyumas mencapai 1218 hektare. 

"1075 hektare lahan mendapatkan bantuan saprodi berupa benih 50 kilogram, pupuk NPK 50 kilogram, rizobium 250 gram, pestisida 4 liter dan pupuk hayati 2 liter perhektar lahan, sementara lahan swadaya ada 143 hektare," ujarnya.

Jaka menambahkan bahwa produksi kedelai per hektare antara 1,5 hingga 1,8 ton.

"Harga saat ini kisaran Rp 9 ribu hingga Rp 9.500. Bahkan di Kebasen mencapai Rp 10.000,-. Artinya dengan umur 75 hari petani lebih diuntungkan," ucapnya.

Jaka berharap untuk benih kedelai dan saprodi ini sangat membantu para petani untuk membudidayakan kedelai, agar kedepan dapat dilanjutkan walaupun mungkin tidak mendapatkan bantuan lagi.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network