PURWOKERTO, iNews.id - Pemudik yang akan melintasi Kabupaten Banyumas harus mengetahui titik-titik yang berpotensi terjadi saat arus mudik lebaran 2022. Banyumas sendiri merupakan jalur pertemuan kendaraan dari Jalur Utara, Jalur Tengah dan Jalur Selatan Jawa Tengah.
Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Ari Prayitno mengatakan jika ada beberapa titik yang berpotensi terjadi kemacetan parah saat lonjakan arus kendaraan yang memasuki Banyumas. Bahkan, pihaknya telah menampatkan delapan pos pengaman, tiga pos pelayanan dan satu pos terpadu untuk memantau lonjakan pemudik.
"Untuk titik kemacetan yang menjadi perhatian kita ada di Ajibarang dan Sumpiuh," kata Ari kepada iNewsPurwokerto.id, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, Ajibarang merupakan titik awal masuknya kendaraan dari arah Jakarta dan Pantura menuju Banyumas dan Yogyakarta. Kemudian, di Sumpiuh berpotensi kemacetan karena adanya persimpangan jalan lingkar.
"Titik potensi kemacetan Ajibarang dan Sumpiuh. Ajibarang akibat traffic light dipersimpangan. Kemudian untuk di Sumpiuh kita mengalirkannya lewat lingkar, jadi berpotensi kemacetan di dua titik itu, Ajibarang dengan Sumpiuh," ujarnya.
Untuk mengantisi kemacetan di wilayahnya, pihaknya juga telah menerjunkan tim urai untuk memecah kemacetan yang terdiri dari tiga tim yang bertanggung jawab di Jalur Tengah, Jalur Utara dan Jalur Selatan.
"Untuk antisipasi (kemacetan), kita menggelar Pos Pam, membentuk tim urai, kemudian sudah berkoordnasi dengan dinas terkait khususnya jalan," urainya.
Kabupaten Banyumas sendiri merupakan wilayah pertemuan kendaraan yang datang dari arah Bandung-Penjagan menuju Yogyakarta. Simpang pertemuan dua arus kendaraan dari Jalur Utara dan Tengah serta Jalur Selatan berada di Wangon.
Berdasarkan pengalaman arus mudik beberapa tahun sebelumnya, selain dua titik yang menjadi perhatian pihak Kepolisian, terdapat beberapa titik potensi kemacetan lainnya, diantaranya di simpang tiga Rawalo dimana pertemuan kendaraan dari arah Bandung dan Pejagan menuju Yogyakarta. Selain itu persimpangan ini juga jalur menuju Purwokerto-Purbalingga-Banjarnegara-Semarang.
Di Jalur simpang ini sangat berpotensi terjadi kemacetan akibat traffic light dan meningkatnya volume kendaraan dari Jalur Tengah dan Jalur Selatan.
Kemudian, simpang empat Buntu, Kemranjen merupakan titik pertemuan kendaraan dari arah Bandung-Pejagan-Purwokerto maupun Cilacap menuju Yogyakarta. Di Jalur Selatan Kabupaten Banyumas ini sangat berpotensi terjadi kemacetan akibat traffic light dan meningkatnya volume kendaraan dari Jalur Tengah, Jalur Selatan dan Jalur Utara.
Pasar Wijahan di Kecamatan Kemranjen juga patut diwaspadai karena adanya pasar tumpah yang dapat menimbulkan kemacetan.
Untuk di Jalur Tengah sendiri, terdapat persimpangan jalan kereta di Rawalo menuju Purwokerto-Banyumas-Purbalingga. Jalur ini berpotensi menimbulkan kemacetan akibat adanya perimpangan jalan kereta ditambah meningkatnya volume kendaraan dan bertambahnya jadwal perjalanan Kereta Api saat mudik lebaran.
Titik di Jalur Tengah selanjutnya berada di Pasar Patikraja, Persimpangan ini sangat berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik 2022. Selain terdapat pasar, di persimpangan tersebut juga merupakan jalur alternatif menuju Yogyakarta maupun ke arah Kota Purwokerto, Banyumas, Banjarnegara dan Purbalingga.
Cek peta potensi titik kemacetan arus mudik Lebaran 2022 di Kabupaten Banyumas disini.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait