Terlalu Vulgar dan Penuh Adegan Ranjang, Film Jepang yang Bisa Batalkan Puasa

Dominique Hilvy Febriani
Beberapa film Jepang tidak disarankan ditonton saat puasa. Film-film tersebut menampilkan adegan ranjang vulgar para artis yang tidak pantas ditampilkan. Foto/Cite Films

JAKARTA, iNews.id - Saat berpuasa, banyak orang yang akan memilih menonton film untuk mengisi waktunya hingga saat berbuka puasa. Namun, dari banyak film, ada beberapa film Jepang tidak disarankan untuk ditonton saat puasa. Pasalnya, film-film tersebut terlalu vulgar dan menampilkan adegan ranjang para artis yang tidak pantas ditampilkan.

Apalagi, tema hingga alur cerita yang sensasional membuat film Jepang mengudang kontroversi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menonton tiga film ini agar tak mengurangi pahala puasa Ramadan.

Di sisi lain, film Jepang memang menjadi favorit banyak orang. Namun sayang, tidak semua film Negeri Matahari Terbit itu bisa ditonton saat sedang puasa.

Lantas film Jepang apa saja yang tidak boleh ditonton saat puasa? Berikut daftarnya seperti dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (30/4/2022).

1. Battle Royale

Film Jepang yang tidak boleh ditonton saat puasa pertama adalah Battle Royale. Dirilis 2000, film ini menceritakan sekelompok siswa kelas sembilan dari sekolah menengah Jepang telah dipaksa oleh undang-undang untuk bersaing dalam Battle Royale.

Para siswa dikirim untuk saling membunuh dalam permainan tanpa batas sampai mati, sampai satu selamat atau mereka semua mati. Beberapa memutuskan untuk memainkan permainan seperti Kiriyama psikotik atau Mitsuko seksual.

Sementara siswa lain mencoba menemukan cara untuk keluar dari pulau tanpa kekerasan. Namun, karena jumlahnya semakin berkurang, para siswa tersebut harus mencari cara untuk bertahan hidup.

2. In the Realm of the Senses

Film Jepang yang tidak boleh ditonton saat puasa selanjutnya adalah In the Realm of the Senses. Dirilis 1976, film ini berdasarkan kisah nyata di Jepang sebelum perang.

Di mana seorang pria dan salah satu pelayannya memulai perselingkuhan yang panas. Hasrat mereka menjadi obsesi seksual yang begitu kuat sehingga untuk meningkatkan gairah, mereka meninggalkan segalanya, bahkan kehidupan itu sendiri.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network