KIEV, iNews.id – Entah apa sebabnya, pasukan Ukraina malah menembaki rakyatnya sendiri. Peristiwanya terjadi di wilayah Kherson, akhir pekan ini.
Dalam laporan Kementrian Pertahanan Rusia, tentara Ukraina menembaki sebuah sekolah, taman kanak-kanak, dan pemakaman di Desa Kyselivka dan Shyroka Balka di wilayah Kherson. Demikian disampaikan pejabat Moskow kepada kantor berita Rusia, RIA, Minggu (1/5/2022).
Dalam kejadian itu, sejumlah roang tewas dan lainnya luka-luka. Para korban diduga pelajar dan warga.
Kemhan Rusia tidak menjelaskan secara terperinci mengenai serangan oleh pasukan Ukraina tersebut.
Hingga kini, tidak ada tanggapan langsung dari pihak Ukraina atas laporan itu. Rusia telah mengalihkan fokus serangannya ke wilayah selatan dan timur Ukraina, setelah gagal merebut Ibu Kota Kiev selama gempuran yang berlangsung sembilan minggu.
Agresi militer Moskow di Ukraina telah meratakan kota-kota, menewaskan ribuan warga sipil, dan memaksa lebih dari 5 juta orang mengungsi ke luar negeri.
Pasukan Moskow sudah menguasai Kota Kherson, memberikan mereka pijakan hanya 100 km di utara Krimea—yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.
Rusia telah menduduki sebagian besar Kota Mariupol yang strategis di Laut Azov. Rusia menyatakan kemenangannya di Mariupol pada 21 April lalu.
Kini masih ada ratusan tentara dan warga sipil Ukraina yang masih bertahan di pabrik baja Azovstal.
PBB telah mendesak Rusia dan Ukraina untuk membuat kesepakatan terkait evakuasi para pengungsi. Pada Sabtu (30/4/2022) kemarin, seorang pejuang Ukraina mengatakan, ada sekitar 20 perempuan dan anak-anak yang berhasil dikeluarkan dari pabrik baja tersebut.
"Kami mengeluarkan warga sipil dari puing-puing (pabrik) dengan tali. Mereka terdiri atas orang tua, perempuan, dan anak-anak,” kata pejuang Ukraina bernama Sviatoslav Palamar itu.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait