JAKARTA, iNews.id - Aksi heroik Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela yang tak gentar menghadapi 9 begal sekaligus. Kedua prajurit TNI dari satuan Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yoharnaud) 10/ABC Kodam Jaya memang sempat menjadi korban pembegalan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Aksi heroik dua prajurit TNI Ardian dan Junior pun diapresiasi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Mereka pun diganjar sebuah piagam penghargaan.
Mereka pun mengisahkan perjuangan melawan begal tersebut. Menurut Ardian, kala itu, ia dan Junior tengah berjalan pulang ke arah markas setelah berbelanja kebutuhan di Pasar Kebayoran Baru.
Namun sesampainya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat ia menyadari jika tengah dibuntuti oleh sekelompok orang. Kawanan itu secara bergantian menyalip motor mereka.
"Saat itu kami mulai dihadang, didahului ya kendaraanya. Kita sudah merasa curiga kepada mereka tapi dengan tetap posisi tenang. Setelah itu kami mendahului lagi," kata Ardian, Rabu (12/5) lalu di Mabesad, Jakarta Pusat.
Setelah itu, tak lama usai posisi saling mendahului, salah satu motor begal langsung menghadang mereka dan meminta agar meminggirkan kendaraan ke tepi. Menurutnya, saat itu dua motor lainnya sudah menunggu di ujung jalan.
"Setelahnya pembegal tersebut menyampaikan, saya begal, keluarkan semua," ucap Ardian menirukan perkataan sang pembegal.
Mendengar hal itu, Ardian dan Junior tak pasrah begitu saja. Mereka lantas melakukan perlawanan. Namun, pelaku semakin beringas dengan melempar batu batako besar ke mereka.
"Kita tidak menyerah, kita ada perlawanan. Sempat pembegal tersebut melempar kami dengan batako, batako besar," ujarnya.
Sadar korbannya melakukan perlawanan sengit, pembegal tersebut langsung berupaya kabur tancap gas. Saat itu, Ardian juga sempat memegang salah satu jaket para begal namun sayang cengkramannya terlepas.
Mereka berdua pun memutuskan untuk melumpuhkan para pembegal. Ardian dan Junior sadar bila pelaku begal tak diamankan maka akan timbul korban-korban lain dari masyarakat.
Kesembilan begal itu, kata Ardian kabur berpencar arah. Motor pertama mengarah ke Pasar Taman Puring, lalu motor kedua ke arah Gandaria tembus Taman Puring dan motor ketiga dikejarnya ke arah Gandaria.
Setelah berpapasan dengan begal yang menuju Gandaria, Junior dan Ardian terlibat pertarungan sengit di atas motor. Sampai akhirnya, pelaku kehilangan keseimbangan dan tersungkur dari motor.
"Kita sempat tendang-tendangan di atas motor, sampai di tikungan arah jalan raya menuju ke Kebayoran Lama mereka mulai kehilangan keseimbangan," tutur dia.
"Saya turun, saya pegang yang belakang untuk mengurangi kecepatan pengendara. Seterusnya, Prada Junior menendang bagian depan untuk melumpuhkan pembegal tersebut," katanya.
Begal yang dalam kondisi terdesak berupaya kabur. Tak tinggal diam, Junior menendang pembegal yang berupaya lari dan akhirnya satu orang pelaku berhasil dilumpuhkan.
"Mereka ada perlawanan, kami juga ada perlawanan. Saya pegang, saya bekuk, dia berusaha membela diri dan tak mengaku begal," ungkapnya.
Saat ini, polisi telah berhasil menciduk total 9 begal dengan mengamankan barang bukti berupa 4 sepeda motor milik pelaku, 1 batu, 1 motor milik korban dan pakaian pelaku.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait