PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Pihak kepolisian memastikan bahwa video yang beredar di media sosial mengenai aksi begal di Purbalingga adalah berita bohong alias hoaks. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, dalam konferensi pers di Mapolres Purbalingga, Sabtu (15/2/2025).
AKBP Achmad Akbar menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan, penyisiran lokasi, serta menelusuri jejak digital terkait kasus yang disebut-sebut terjadi di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa peristiwa tersebut tidak pernah terjadi.
"Kami sudah mengambil langkah - langkah secara cepat, dilakukan penyisiran dan penyelidikan serta penggalian informasi dari jejak digital. Hasil pendalaman dari penyidik Satreskrim hingga sore ini, kami menyimpulkan peristiwa tersebut tidak benar adanya," kata AKBP Achmad Akbar dalam keterangannya, Sabtu sore.
Menurut dia, pria yang awalnya disebut sebagai korban begal ternyata merekayasa kejadian tersebut. Motifnya berkaitan dengan masalah ekonomi. Pria berinisial B, warga Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, sengaja membuat cerita palsu untuk menutupi penggunaan uang yang dipercayakan kepadanya.
"Ada titipan sejumlah uang yang diperoleh dari keluarganya, seharusnya untuk keperluan tertentu namun tidak digunakan sebagaimana mestinya. Sehingga untuk mengelabui keluarga, Si B ini kemudian menyusun sebuah peristiwa rekaan yang seolah-olah berakibat hilangnya uang dan barang miliknya," jelasnya.
AKBP Achmad Akbar juga mengungkapkan bahwa B awalnya mendapatkan titipan uang sebesar Rp2,7 juta dari mertuanya untuk membeli mesin perontok padi. Namun, uang tersebut habis digunakan untuk deposit judi online selama tiga hari berturut-turut.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
