3. Suku Yanomami
Suku Yanomami hidup di wilayah Hutan Amazon, Brasil. Selama ribuan tahun, keberadaan suku ini tidak tersentuh tangan orang asing. Mereka hidup nomaden dengan jumlah penduduk sampai 40.000 orang. Namun, keberadaannya kini terancam oleh penyakit busung lapar dan kehilangan tempat tinggal akibat penebangan hutan.
Suku Yanomami
Bahkan BBC melaporkan, pada Juni 2021 lalu, suku Yanomami menyerang penambang emas ilegal dengan menggunakan senapan dan panah. Tapi, tindakan ini merupakan tindakan balasan atas serangan yang dilakukan penambang emas ilegal terhadap suku Yanomami.
4. Suku Awa
Suku Awa tinggal di pelosok timur Hutan Amazon, Brasil. Saat ini, suku Awa dianggap terancam punah karena makin lama, penduduknya semakin berkurang lantaran penebang liar menghancurkan tempat tinggal mereka. Pemerintah Brasil mengungkapkan bahwa jumlah mereka hanya tersisa 60 – 80 orang. Akhirnya Suku Awa pun harus hidup nomaden. Mereka juga semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan orang asing.
5. Suku Korowai
Di pedalaman Papua, Indonesia, terdapat suku yang keberadaannya baru ditemukan sekitar 35 tahun lalu. Penduduknya berjumlah kira-kira 3.000 orang. Mereka hidup terisolasi dan hampir tidak pernah mengadakan kontak dengan penduduk luar sampai tahun 1970. Seorang penginjil bernama Johannes Veldhuizen menjadi orang yang pertama kali berinteraksi dengan warga Suku Korowai.
Mereka bermukim di rumah-rumah pohon yang dibangun sampai setinggi 50 meter. Rumah yang tinggi tersebut dapat melindungi mereka dari serangan hewan buas dan banjir. Konon, Korowai melakukan praktik kanibalisme. Namun, mereka bukan sembarang melakukannya. Hanya yang melanggar aturan adat yang dimakan, seperti membunuh dan termasuk tukang sihir atau disebut khuakhua. Dari anggapan mereka, orang-orang asing disebut sebagai makhluk bernama Laleo atau roh iblis jahat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait