CILACAP, iNews.id- Lebih dari 10 ribu jiwa yang tersebar di 7 desa di Cilacap mengalami krisis air bersih. Jumlah warga yang membutuhkan suplai air bersih sebanyak 10.647 jiwa atau 2.856 keluarga.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy kekeringan yang melanda di Cilacap kian meluas, karena hujan sudah semakin minim, bahkan tidak ada.
“Sampai sekarang, ada 10.647 jiwa atau 2.856 keluarga yang meminta dropping air bersih. Sebab, mereka telah mengalami krisis air pada musim kemarau sekarang,”kata Tri Komara pada Kamis (27/5/2021).
Dijelaskan oleh Tri Komara, empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih adalah Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan dan Bantarsari. Di Kecamaan Gandrungmangu, ada tiga desa yang alami krisis air bersih yakni Cisumur, Gintungreja dan Cinangsi.
Sedangkan Kecamatan Patimuan ada dua desa yakni Rawaapu dan Purwodadi. di Kecamatan Kawunganten ada satu desa yaitu Bojong dan Kecamatan Bantarsari satu desa yaitu Binangun.
Dia mengatakan bahwa sampai sekarang pihaknya telah melakukan dropping untuk desa-desa yang mengalami krisis air bersih.
“Hingga sekarang, BPBD Cilacap telah mendropping kebutuhan air bersih untuk ribuan warga tersebut secara terjadwal. Sudah ada 13 tangki, masing-masing tangki berisi 5 ribu liter untuk menyuplai,”kata dia.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait