PURWOKERTO, iNews.id - Kontingen Indonesia kini tengah menyemarakkan acara SEA Games 2021 di Vietnam. Di antara berbagai macam cabang olahraga yang diperlombakan, salah satunya terdapat balap sepeda ITT (Individual Time Trial).
Menariknya, salah satu peserta yang mewakili Indonesia di ajang tersebut berasal dari Kabupaten Banyumas, tepatnya dari Desa Ledug, Kecamatan Kembaran. Ia adalah Dealton Nur Arief Prayoga, pria kelahiran 27 November 1993 merupakan anak pertama dari pasangan Nurotul Khamimah (48) dan Suariefin (51).
Ibunda Dealton Nur Arief Prayoga, kontingen Indonesia asal Banyumas kini tengah menyemarakkan acara SEA Games 2021 di Vietnam. (Foto: Agustinus Yoga Primantoro)
Dalam ajang perlombaan SEA Games kali ini, Dealton belum berhasil menyabet mendali untuk tanah air. Kendati demikian, Nurotul Khamimah (48), Ibu Dealton tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, di mana pun anaknya berada yang terpenting putranya tersebut sehat dan selamat.
Dia mengatakan, sejak duduk di bangku SMA 1 Krembun, Sidoarjo, Jawa Timur, Dealton sudah mulai terjun di ajang lomba profesional. Kala itu, Dealton tinggal di Sidoarjo bersama pamannya. Dealton sendiri berdasarkan penuturan Nur, menghirup udara di Banyumas hanya sampai di bangku kelas 4 SD (SD Negeri 1 Kranji Purwokerto), selepas itu ia pindah ke Trenggalek, Jawa Timur, kemudian berpindah lagi ke Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Nur, sebenarnya, sejak masih kecil, bakat keatletan Dealton sudah mulai tampak.
"Sejak kecil (kelas 4 SD) sudah seneng olahraga, lari, balap lari pasti juara," ujarnya pada iNewsPurwokerto.id pada Sabtu (21/05/2022).
Tidak hanya itu, Dealton sempat berhasil membanggakan Banyumas dalam ajang Porprov Jawa Tengah 2018. Ia juga cukup aktif dalam berbagai ajang perlombaan balap sepeda ITT, bahkan di kancah Internasional, salah satunya, yakni UCI Road World Championship 2018.
"Waktu ke Austria itu di 2018 akhir, tapi dia belum di pelatnas, itu yang biayai KGB (Klub Olahraga)," jelas Nur.
Apa yang telah diraih Dealton tentu saja tak lepas dari peran dan bimbingan orang tua. Nur dan Arief mengaku selalu mendukung apapun yang menjadi pilihan anaknya. Di samping, Dealton juga dikenal sebagai pribadi yang agresif, rajin, dan disiplin, Dealton juga memiliki kedewasaan sejak dini.
"Kalau ada apa-apa cerita sama adiknya, kalau misal masalah sepeda, kecelakaan, tidak pernah cerita sama saya. Saya tahu informasinya itu dari temannya. Dia itu tidak mau jadi beban, jadi menurutnya, ibu itu jangan sampai mikir," jelas wanita yang memiliki usaha toko keliling.
Sikap seperti itu juga terjadi kala Dealton mengikuti ajang SEA Games. Pada ajang tersebut Dealton berhasil mencatatkan waktu 50:49.169 dan duduk di peringkat 7 dari 11 peserta. Kepada adiknya, Dealton menceritakan ada permasalahan teknis di sepedanya.
"Komunikasi sama adiknya sih katanya ada problem sedikit di sepedanya, katanya, apanya itu yang retak," tutur Arief.
Sebagai orang tua yang memiliki anak berprestasi di bidang olahraga, Nur berharap Pemerintah Daerah kiranya dapat menjaring putra-putri daerahnya yang berpotensi untuk diberi fasilitas agar semakin berkembang.
"Harapan saya, semoga pemerintah bisa memfasilitasi anak yang punya potensi, kalau bisa pemerintah mewadahi lah. Setidaknya begitu, kalau generasi kita suka olahraga kan jadi generasi sehat," katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait