KABAR duka, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia pada hari ini. Buya Syafii Maarif wafat setelah sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan, Jumat (27/5/2022).
Terkait hal tersebut, salah satu hadis sahih menjelaskan, jika ada Muslim yang wafat saat malam Jumat atau di hari Jumat, maka menjadi salah satu sebab ia diselamatkannya dari siksa kubur.
Adapun yang menjadi dalil dari hal tersebut yakni: Hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَـا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَـوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ.
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malamnya, kecuali Allah akan men-jaganya dari fitnah kubur.”
Baca Juga:
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia
Al-Hakim at-Tirmidzi berkata, “Siapa saja yang meninggal pada hari Jumat, maka penutup yang ada padanya di sisi Allah akan terbuka, karena pada hari Jum’at api Neraka tidak dinyalakan dan pintu-pintunya pun ditutup, penjaganya tidak bekerja seperti pada hari-hari biasanya.
Oleh karena itu, jika seorang hamba meninggal pada hari itu, maka hal tersebut merupakan bukti kebahagiaannya dan kabar gembira bagi tempat peristirahatan yang indah baginya.
Baca Juga:
Mengenang Sosok Buya Syafii, Pernah Ditolak Sekolah Hingga Bisa Bergelar Profesor
Tidaklah seseorang dicabut nyawanya pada hari tersebut kecuali dia adalah orang-orang yang telah ditetapkan untuk mendapatkan kebahagiaan, dengan itu dia dibebaskan dari fitnah kubur, karena fitnah kubur merupakan pembeda antara seorang mukmin dan munafik.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait