PURWOKERTO, iNews.id - Pelajar SMP di Kabupaten Banyumas mulai mendapatkan vaksinasi sebagai syarat pembelajaran tatap muka (PTM). Selama mengikuti pembelajaran secara online ditengah pandemi Covid-19, mereka mengaku kesulitan mulai dari jaringan internet hingga telat bangun tidur.
"Kalau pas pembelajaran online itu susahnya kadang suka bangun telat, terus dari jaringan internetnya sama kadang kurang fokus," kata Naudi Tabita pelajar kelas IX SMP N 3 Purwokerto saat mengikuti vaksinasi di Gedung Pascalis Hall Purwokerto, Sabtu (2/10/2021).
Meskipun demikian dia mengaku jika sangat merindukan suasana sekolah tatap muka dan bertemu teman-teman di sekolah. Dia berharap, dengan adanya vaksinasi pelajar ini, dirinya bisa segera mengikuti PTM dan Covid-19 segera berakhir.
"Karena dulu pernah sekolah tatap muka juga, perbedaannya sama online itu pembelajaran jadi lebih susah, kalau tatap muka lebih mudah dipahami. Apalagi saat guru ngajarin, kita bisa lebih fokus, tentunya dengan menjaga prokes. Harapan terbesarnya pandemi cepet selesai jadi bisa balik lagi kayak awal dulu, Covid-19 nya hilang," ungkapnya.
Kurang fokusnya saat belajar online juga diakui oleh Chalista (14) siswi kelas IX SMP N 3 Purwokerto. Meskipun saat ini dirinya belum mengikuti PTM, pembelajaran online membuat dirinya kurang fokus apa yang disampaikan oleh guru.
"Selama ini sekolah dari rumah kurang fokus dan kadang kurang mengerti yang disampaikan. Makanya ingin di vaksin biar cepet bisa sekolah lagi, bertemu dengan temen temen juga," ucapnya.
Menurut salah satu guru, Agus Wahyudi mengatakan jika terdapat 1.300 pelajar dan masyarakat yang mengikuti vaksinasi ini. Dimana vaksinasi ini merupakan syarat pembelajaran tatap muka untuk guru dan siswa yang telah menjalani vaksinasi.
"Ini siswa siswa SMP Negeri di kota Purwokerto, target 1.300 siswa. Tujuannya membantu percepatan vaksinasi pelajar, sehingga anak anak nanti bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas," tuturnya.
Dia menjelaskan jika kegiatan ini merupakan bagian kerjasama dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan PPKR Keuskupan Purwokerto serta PT Herba Utama untuk para siswa.
Sementara menurut CEO PT Herba Utama, Hanoko Setiawan mengatakan jika kegiatan vaksinasi dari hasil kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat herd immunity dikalangan pelajar. Pihaknya sendiri sudah melakukan kegiatan serupa di 13 titik dibeberapa daerah seperti Jabodetabek, Purwokerto dan Palembang.
"Setelah Purwokerto, mungkin kita akan fokus di area Jawa Barat. Fokus utama kita memang melaksanakan vaksinasi secara nasional untuk membantu pemerintah menangani dan meningkatkan herd immunity dari Covid-19. Kurang lebih 13 titik, bentuk kerjasama dengan pemerintah lebih sebagai fasilitator, selain itu kita juga membagikan obat obatan atau masker yang memang secara pandeminya tinggi," ucapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait